Astaga…Warga Ngawi Cari Air Hingga ke Belik Tengah Hutan

Gempita.co – Belasan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi mengalami krisis air akibat kekeringan.

Warga harus mengambil air di belik tengah hutan, jika tidak ada droping kiriman air dari BPBD Ngawi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Seperti halnya yang dilakukan Muhammad Sarbun, warga dusun setempat. Setiap hari, dirinya harus menyusuri jalan hutan untuk mencari air di belik tengah hutan. Hal itu terpaksa dia lakukan sebab tidak air di rumahnya akibat kekeringan di Ngawi.

Untuk mencapai belik sumber mata air pun bukan perkara yang mudah. Setelah melewati jalan terjal hutan berkilo-kilo meter, sesampainya di lokasi dia harus menyusuri jalan setapak untuk turun ke lokasi belik sumber mata air itu berada.

Beberapa jeriken dia isi air dari belik. Setelah terisi penuh, Sarbun memanggul jeriken 30 an liter berisi air dari belik. Medan yang dia lalui berupa jalan setapak yang menanjak. Jeriken berisi air itu lantas dibawa pulang dengan motor miliknya.

“Setiap hari ambil air di belik hutan. Di rumah tidak ada air,” kata Sarbun dikutip TimesIndonesia, Jumat (22/9/2023).

Warga dusun Ngrowo, Desa Cantel, Kecamatan Pitu, berharap, BPBD Ngawi bisa rutin mengirimkan air untuk mereka selama kekeringan di Ngawi masih terjadi.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali