Batam, Gempita.co – Jalan Trans Marina – Tanjung Riau, tepatnya di depan Gedung Bapelkes (Marina) digenangi lumpur hingga sepanjang 50 m.
Pemandangan jalan yang dilapisi lumpur setebal 30 cm ini bukanlah kali pertama, tapi telah terjadi beberapa kali sebelumnya.
Hanya saja saat ini kondisinya jauh lebih parah akibat berapa pekan ini Kota Batam sering diguyur hujan deras.
Hendra ,salah satu warga yang juga ketua RW menyebut, banyak warganya dan juga pengendara lain jatuh ketika melintas.
“Jalan ini merupakan jalan alternatif bagi para pekerja yang hendak ke arah Sekupang, pastinya selalu melintasi jalan ini,” katanya.
Lurah Tanjung Uncang Anwar saat dikonfirmasi, Selasa (23/06/20), mengatakan lumpur itu diduga berasal dari proyek yang sedang beraktifitas.
“Coba nanti kita cek di lapangan,dan kita lihat juga nanti apakah lumpur itu berasal dari tersumbatnya parit,“ tuturnya.
Anwar memastikan akan turun ke lapangan untuk menegur kepada pimpinan proyek tersebut agar dapat mencari solusinya.
Dari pantauan di lapangan, tak jauh dari genangan lumpur tersebut terdapat sebuah papan nama yang diketahui merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang,dan Pertanahan Propinsi Kepri (Kepulauan Riau).
Kegiatan ini merupakan pekerjaan untuk pemeliharaan berkala jalan propinsi pada ruas Simpang Marina City, dan Simpang Base Camp Kota Batam.