Bintan, Gempita.co – Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Wakilnya Dalmasri Syam serta Sekda Bintan, Adi Prihantara secara simbolis menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Tahap II kepada masyarakat yang tersebar di 10 kecamatan, Senin (15/6/2020).
Apri Sujadi bersama Adi Prihantara membagikan BLT secara simbolis di Kecamatan Teluk Bintan, Toapaya dan Gunung Kijang. Sedangkan Dalmasri Syam membagikannya di wilayah Kecamatan Teluk Sebong.
Hadir dalam penyerahan BLT tersebut Ketua DPRD Bintan, Agus Wibowo dan anggota, Kepala FKPD Bintan, Kepala OPD Bintan, para camat, lurah dan kades.
Diketahui, Pemkab Bintan telah mengucurkan BLT yang bersumber dari APBD selama masa tanggap darurat Covid-19 atau April-Juni 2020 yang mencapai Rp65 miliar lebih.
Pembagiannya dilakukan dalam dua tahapan, tahap I disalurkan Jumat (8/5/2020) dan tahap II disalurkan pada Senin (15/6/2020).
Dalam mendukung pemenuhan kebutuhan BLT bagi masyarakat tersebut, Pemkab Bintan mensiasati dengan mencoret sejumlah alokasi pembangunan fisik.
Di sisi lain, anggaran BLT tersebut disalurkan ke masyarakat dengan beberapa kategori penerima.
Kategori BLT Daerah bersumber dari APBD dengan jumlah 19.149 KK mencapai Rp34,46 miliar. Lalu kategori BLT Daerah dari APBDes dengan jumlah 7,668 KK mencapai Rp13,8 miliar.
Kemudian kategori penerima PKH yang disubsidi melalui APBD sebesar Rp400 ribu per bulan dengan jumlah 4.625 KK mencapai Rp5,5 miliar dan terakhir kategori Data Tambahan melalui APBD Bintan dengan jumlah 6.330 KK mencapai Rp 11,39 miliar.
Sedangkan untuk BLT yang berasal dari Pusat atau APBN, selama masa tanggap darurat tersebar senilai Rp 10,8 miliar.
Terdiri atas Rp2,7 miliar lebih dengan kucuran BLT PKH Rp600 ribu per tiga bulan atas 4.625 KK, serta Rp 8,1 miliar lebih untuk BLT Pusat dengan nilai Rp1,8 juta per tiga bulan bagi 4.528 KK.
Di sela-sela penyaluran BLT, Bupati Bintan Apri Sujadi mengharapkan agar penggunaan BLT tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat Bintan dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut, katanya, sebagai bagian dari program recovery ekonomi yang diharapkan dapat membantu masyarakat usai pandemi Covid-19 yang telah mengganggu seluruh sektor.
“Apalagi memasuki masa penyesuaian pola hidup baru, tentunya kita harapkan agar berbagai sektor yang selama masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan, saat ini dapat bergerak naik kembali,” ujar Apri.
“Khususnya lagi sektor ekonomi. Sehingga masyarakat dapat berkerja kembali dengan persyaratan mengikuti aturan protokol kesehatan,” pungkasnya.