Jakarta, Gempita.co – Boleh-boleh saja olahraga teqball belum banyak dikenal kalangan masyarakat Indonesia. Namun, Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP Ina-Teq) pimpinan Hellen Sarita de Lima ini terus bergerak memperkenalkan olahraga asal Hungaria ini meskipun pandemi Covid 19 masih melanda Tanah Air.
Pengenalan dilakukan melalui Sosialisasi Teqball secara virtual kepada 6 Pengprov Ina-Teq yakni Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.
PP Ina-Teq menunjuk Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang juga menjabat Wakil Ketua Umum sebagai Manajer Project Sport Development. Ke enam Pengprov tersebut karena telah membentuk club Teqball yang berkolaborasi dengan club sepakbola.
Materi yang disajikan dalam sosialisasi selama 1,5 jam ini adalah pengenalan olahraga teqball dan masalah perwasitan.
“Pandemi Covid 19 bukan menjadi penghalang bagi PP Ina-Teq dalam memperkenalkan olahraga teqball. Tetapi, kita sudah mulai bergerak lagi dalam pengembangannya,” kata Ketua Umum PP Ina-Teq, Hellen Sarita De Lima.
Pemassalan olahraga Teqball di berbagai daerah ini sangat penting dalam rangka menjaring atlet potensial yang bakal memperkuat Indonesia di berbagai single dan multi event internasional. Apalagi, kata Hellen yang juga mantan Plt Sekjen KOI.
Teqball resmi dipertandingkan pada Asian Beach Games China 2021, Asia Indoor Martial Arts Games (AIMAG) di Thailand 2021 dan masuknya teqball dalam dafar 7 cabang olahraga tambahan yang diusulkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada SEA Games Vietnam 2021.
“Idealnya bulan Juni lalu, Pengprov Ina-Teq sudah sudah terbentuk, namun terkendala oleh pandemi covid-19 ini. Kita akan terus melakukan sosialisasi dan road show ke berbagai daerah sehingga sudah terbentuk di seluruh Indonesia,” timpal Teddy Minahasa.
Setelah sosialisasi teqball dilaksanakan, kata Teddy, Pengprov Ina-Teq akan didorong untuk merekrut atlet melalui kompetisi mandiri. Sembari menunggu jadwal turnamen tingkat nasional, PP Ina-Teq akan menggelar program kepelatihan atau pelatihan online jika masih dalam kondisi pandemi Covid 19 bagi atlet potensial.
“Mereka yang potensial akan diseleksi untuk dibina dalam pelatnas persiapan menuju AIMAG dan Asian Beach Games China 2020,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bidang Pembinaan Prestasi PP Ina-Teq, Yunus Hartono, menjelaskan secara rinci mengenai cara permainan olahraga teqball. Dia juga menceritakan perjalanan olahraga teqball yang pertama kali dikembangkan di SMP Negeri 111 Jakarta.
“Kita sudah punya anak-anak milenial yang sudah bisa bermain teqball. Mereka punya potensi yang cukup besar jika terus dibina,” ujarnya.
Anggota Bidang Organisasi PP Ina-Teq, Diana Pattihauan yang menjadi salah satu pemegang sertifikat wasit internasional menjelaskan masalah perwasitan yang juga akan lebih dikembangkan ke depan kepada club-club Teqball di Pengrov.
Saat ini, katanya, Indonesia sudah memiliki kurang lebih 16 Wasit yang lulus dan memiliki Sertifikat Internasional type “C” dan terpilih ada 5 wasit yang memperoleh predikat terbaik.
“Wasit untuk cabang olahraga Teqball ada levelnya dari mulai level nasional, level C, level B, level A dan Pro yang bertugas di event internasional,” jelasya.