Haornas Memaksimalkan Penerapan Sport Science

Ilustrasi/Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong elemen olahraga Indonesia untuk memaksimalkan penerapan sport science di Tanah Air.

Hal itu tercetus di “Workshop IPTEK Olahraga” di Krakatau Hall Hotel Horison, Bekasi, Jawa Barat, Selasa dan melibatkan insan olahraga nasional.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara menekankan pentingnya sport science dalam kesuksesan prestasi olahraga di Indonesia. Ia mengatakan, semua program latihan para atlet di Indonesia harus memiliki landasan sport science yang kuat.

“Semua harus pakai data, termasuk sport science agar prestasi bisa terukur dan direncanakan dengan baik,” kata Nigara dalam keterangan resminya.

Beberapa isu mengemuka dalam kegiatan ini, yang pertama penggunaan teknologi Biomekanika untuk menganalisa kemampuan gerak, kajian sport medicine untuk mengakselerasi kemampuan fisiologi dan pemanfaatan instrumen tes yang tepat bagi atlet.

Selanjutnya, sport science harus diterapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga karena sport science, pertama mampu memprediksi dan membandingkan hasil dari tes yang dilakukan.

“Jangan terbalik, tes dulu baru menyusun program, selama ini masih menyusun program didahulukan baru tes, jadi tidak tepat,” kata kata Guru Besar Unessa Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd.

Kedua, sport science mampu memonitor hasil pelatihan yang telah dilakukan. Ketiga, dapat digunakan sebagai penentu keputusan. Keempat, dapat dipakai untuk melakukan identifikasi bakat dana penentuan sasaran, dan terakhir kelima, sebagai bahan untuk memberikan motivasi.

Penelitian juga sangat diperlukan untuk pengembangan sport science dan kolaborasi dari berbagai lembaga peneliti sehingga secepatnya dapat diterapkan dengan tepat.

“LIPI banyak melakukan penelitian, termasuk bidang sport science, banyak dana di berbagai lembaga peneliti yang bisa dikerjasamakan, bisa dijajaki oleh Kemenpora,” kata perwakilan LIPI Kadek Heri Sanjaya Ph.D.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali