Harga Tanaman Hias Melonjak Saat Pandemi Covid-19

Tanaman Rhaphidophora Tetrasperma juga disebut “ Monstera mini”. sangat langka, sehingga harganya melambung - Fotp:pinters

Jakarta, Gempita.co – Semenjak pandemi Covid-19, harga tanaman hias melonjak tinggi. Seperti yang dilakukan warga Selandia Baru membeli tanaman hias seharga 5.300 dolar AS atau sekitar Rp77 juta.

Pembeli yang tak tak disebutkan namanya itu membeli Rhaphidophora Tetrasperma beraneka ragam yang sangat langka. Tanaman tersebut juga disebut “ Monstera mini”.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tanaman asli Asia Tenggara ini hanya memiliki empat daun. Label harga yang mahal bergantung pada kelangkaan dan keinginan spesies tersebut. Laman lelang Trade Me yang berbasis di Selandia Baru melaporkan lonjakan minat untuk tanaman Monstera.

Antara akhir Mei dan awal Juni 2020 saja, lebih dari 33 ribu penelusuran untuk varietas tersebut. Sementara, 10 ribu penelusuran secara khusus mencari Monstera yang beraneka ragam itu.

Daya tarik tanaman itu adalah punya spesies beraneka ragam. Daunnya memiliki garis-garis dan percikan kuning, merah muda, ungu, dan putih.

“Sebuah tanaman akan menumbuhkan daun yang terlihat sedikit berbeda, karena daun tersebut tidak memiliki klorofil,” Jesse Waldman, direktur pemasaran dan e-commerce di Pistils Nursery di Portland, Oregon.

Baru-baru ini, Trade Me melihat Hoya carnosa compacta yang beraneka ragam dijual seharga sekitar 4.200 dolar AS atau Rp61 juta pada Juni 2020. Sedangkan, Monstera aurea yang beraneka ragam, dengan percikan hijau muda dan muda, dijual dengan harga lebih dari 3.700 dolar AS atau Rp54 juta.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali