Sejarah Baru di Nias, Sejumlah Gereja Independen Resmi Bentuk GPGI-NKN

Pendiri GPGI-NKN, foto bersama usai penandatanganan Piagam Bersama Pendirian GPGI-NKN di Aula STT Syalom Nias, Kota Gunungsitoli, Selasa (15/9/2020)/foto:ist

Gunungsitoli, Gempita.co – Sejumlah Gereja Independen dan Gereja-gereja kecil yang ada di Kepulauan Nias, resmi membentuk Gabungan Persekutuan Gereja Independen Nasional Kepulauan Nias (GPGI-NKN).

Hal ini sesuai dengan kesepakatan pendirian GPGI-NKN yang tertuang dan ditandatangani bersama dalam bentuk Piagam Bersama Pendirian GPGI-NKN di Aula STT Syalom Nias, Kota Gunungsitoli, Selasa (15/9/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam keterangannya, Sekretaris Tim Formatur Gabungan Persekutuan Gereja Independen Nasional Kepulauan Nias (GPGI-NKN), Pendeta Edison Zalukhu menyampaikan jika hal tersebut telah direnungkan dan dicita-citakan sejak lama.

“Hari ini sebuah sebuah sejarah baru di Nias yaitu atas inisiasi gereja-gereja independen dan gereja-gereja kecil yang turut bergabung beberapa gereja nasional yang ada di Nias untuk misi persaudaraan dan persahabatan antar gereja dan semua lapisan masyarakat yang diwujudkan melalui persekutuan yang organisatoris,” ungkap Edison Zalukhu.

Dijelaskan, dalam Persekutuan ini ada 3 (tiga) sinode-sinode yang berpusat di Nias yang turut dan juga menggabungkan diri, dengan tim formatur yang ditugaskan dalam perencanaan ini ada sembilan orang, diketuai Pendeta Asamahati Harefa.

Ada beberapa gereja yang turut hadir menandatangani Piagam Bersama Pendirian GPGI-NKN, antara lain Gereja GBK (Gereja Baptis Karunia) turut hadir dan menandatangan Ketua Badan Pengurus Pusatnya yaitu Pendeta Hezatulo Zega, Gereja AFG (Angowuloa Faawosa Geheha)

Selain itu juga turut hadir dan menandatangani piagam pendirian yaitu Ephorus AFG Pendeta Piter Zebua, dan Gereja G ANN-KP (Gereja Angorahua Niha Niamonia Kristen Protestan Nias) turut hadir dan menandatangani piagam pendirian, Ketua Sinode yaitu SNK. Yudieri Gea.

“Ya, ada beberapa gereja-gereja nasional yang bergabung secara kewilayahan dan gereja lokal yang ada di Nias, serta per pribadi yang turut mendukung dan terlibat dalam pendirian GPGI-NKN ini,” jelasnya.

GPGI-NKN

Dia pun berharap, semoga keberadaan GPGI-NKN ini menjadi berkat, dan dalam keikutsertaan memajukan gereja dalam panggilannya khususnya di daerah Kepulauan Nias, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Persekutuan dan organisasi ini bersifat oikoumene, interdenominasi gereja, bersifat keumatan, kekeluargaan dan persahabatan untuk semua gereja dan kalangan, tujuan utama kami yaitu persekutuan untuk memuliakan Tuhan,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh para Senior Pastor yang turut menyaksikan, yaitu Ketua STT Syalom Nias, Pendeta Yohanes Liem, Pendeta Senta Leo dan pendeta-pendeta lainnya di Nias.

Sebagai informasi, untuk sementara Sekretarist Eksternal GPGI-NKN berada di Kantor Gereja Orthodox di Indonesia, Parokia Agios Nikolaos di Desa Hilihao, Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, dan Sekretariat Internal di Jl. Fondrako, No.31A, Desa Boyo, Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali