Jelang Libur Nataru, Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Merak

Kanit Samapta Polsek Senayang Ipda Abdurrahman membagikan masker ke penumpang di Pelabuhan Senayang, Selasa (21/7/2020)/dok.Humas Polres Lingga

Banten, Gempita.co-Jelang libur akhir tahun, para penumpang yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera mulai memadati Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Kamis (24/12/2020) dini hari.

Kendaraan roda empat dan roda dua terlihat mulai ramai memasuki areal pelabuhan di sekitar pukul 02.00 WIB.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Salah seorang calon penumpang kapal, Rahmat Hidayat mengatakan, ia sengaja pulang ke Lampung lantaran tempat kerjanya di Tangerang sudah memasuki libur akhir tahun.

“Rutin emang tiap akhir tahun, cuti. Kangen orang tua, karena lebaran kan gak bisa pulang,” ucapnya saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kamis (24/12/2020) dini hari.

Diakui Rahmat, dirinya sengaja memilih waktu malam hari untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman lantaran cuacanya lebih dingin ketimbang perjalanan di siang hari.

“Sengaja malam, biasanya juga kalau ke sono (Lampung) malam. Biar ga panas,” ujarnya.

Ia juga mengaku, dirinya nekat pulang ke kampung halaman meski tidak membawa hasil rapid test. Hal ini lantaran tidak ada pemeriksaan di sepanjang perjalanan menuju Pelabuhan Merak.

“Engga (bawa surat rapid test). Dan perjalanan pun lancar-lancar aja (tidak ada pemeriksaan),” ujarnya.

Hal senada turut disampaikan calon penumpang kapal lain, Hilda, yang berangkat dari Tangerang bersama rombongan menggunakan mobil pribadi.

Menurutnya, momen libur akhir tahun 2020 seolah menjadi kesempatan bagi dirinya untuk bisa pulang bertemu keluarga di Lampung.
“Mau ke Rajabasa (Lampung), mau ketemu orang tua. Kerja lagi libur sampai tanggal 4 Januari,” kata Hilda.

Terpantau, antrean kendaraan sempat terjadi di Dermaga 2 dan 3 saat menunggu Kapal Motor Penumpang (KMP) bersandar.

Bahkan sekitar pukul 03.00 WIB, sempat terjadi kemacetan di Tol Gate Pelabuhan Merak hingga Cikuasa Atas akibat proses scan tiket online sempat bermasalah selama 1 jam.

Salah seorang calon penumpang kapal, Dudi sempat mengeluhkan proses tiket online yang dinilai merepotkan. Menurutnya, proses pembelian tiket dengan menggunakan sistem e-toll dianggap lebih mudah dibanding tiket online terbaru.

“Mending e-toll lah, kita yang ituin sendiri. Kalau ini kita mesti scan dulu, lama. Kalau e-toll cepet,” singkatnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali