Pemkab Pandeglang Optimistis Jumlah Wisatawan ke Tanjung Lesung Meningkat

Pemred "Sudut Pandang" Umi Sjarifah (kanan) memberikan piagam penghargaan dan cenderamata kepada Asda II Pemkab Pandeglang Hj. Nuriah (kedua kanan), Anggota Komisi III DPRD Banten Hj. Nurul Wasiah (kedua kiri) dan wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri) saat tampil selaku pembicara pada Seminar Pariwisata Tanjung Lesung yang digelar oleh media "Sudut Pandang" di Tanjung Lesung Pandeglang, Banten, Sabtu, 12 Agustus 2023
Pemred "Sudut Pandang" Umi Sjarifah (kanan) memberikan piagam penghargaan dan cenderamata kepada Asda II Pemkab Pandeglang Hj. Nuriah (kedua kanan), Anggota Komisi III DPRD Banten Hj. Nurul Wasiah (kedua kiri) dan wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri) saat tampil selaku pembicara pada Seminar Pariwisata Tanjung Lesung yang digelar oleh media "Sudut Pandang" di Tanjung Lesung Pandeglang, Banten, Sabtu, 12 Agustus 2023 (Foto: istimewa)

Pandeglang, Gempita.co – Asda II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pandeglang Hj. Nuriah menyatakan optimistis kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Tanjung Lesung akan meningkat signifikan setelah rampungnya jalan tol menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten itu.

Berbicara pada Seminar Pariwisata Tanjung Lesung di Tanjung Lesung Pandeglang, Sabtu (12/8/2023), Hj. Nuriah mengemukakan harapannya agar jalan tol Serang-Panimbang serta jalan kereta api Rangkas Bitung-Labuan akan rampung tahun depan, sehingga akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan dan investor ke destinasi super prioritas itu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Seminar Pariwisata Tanjung Lesung itu sendiri digagas oleh “Sudut Pandang”, salah satu media nasional yang sudah terverifikasi Dewan Pers. Seminar dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi, sementara Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan keynote speech secara virtual.

Adapun pembicara pada seminar itu adalah Asda II Pemkab Pandeglang Hj. Nuriah; Direktur PT Banten West Java Tourism Development Widiasmanto; Advokat Senior dan Pengamat Pariwisata Prof. Dr. Suhandi Cahaya, S.H., M.H., M.B.A, Anggota Komisi III DPRD Banten Hj. Nurul Wasiah; dan Wartawan Senior yang juga Anggota Tim Monev Percepatan Pengembangan KEK Pariwisata, Aat Surya Safaat.

Seminar nasional itu dihadiri sekitar seratus peserta dari kalangan UMKM serta pengusaha perhotelan, restoran dan transportasi, selain juga akademisi dan beberapa pimpinan dari jajaran eksekutif dan legislatif di Pemkab Pandeglang dan Pemprov Banten.

Seperti Seminar Pariwisata Bali yang sukses digelar Sudut Pandang pada 21 Agustus 2022, Seminar Pariwisata Tanjung Lesung itu pun mendapatkan liputan luas media massa, termasuk media berbahasa Inggris sehingga dengan begitu diharapkan kunjungan wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing serta masuknya investor ke Tanjung Lesung terus mengalami peningkatan.

Asda II Hj. Nuriah lebih lanjut mengemukakan, upaya Pemerintah dalam pengembangan pariwisata di bufferzone (daerah penyangga) KEK Tanjung Lesung adalah terkait aksesibilitas, yaitu membuka jalur penerbangan langsung (Air Strip), reaktivasi rel kereta api, dan peningkatan jalur jalan menunju KEK Tanjung Lesung.

Ia juga menjelaskan telah dilakukannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) untuk masyarakat sekitar Tanjung Lesung. Proyek yang diluncurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu telah diresmikan pada 26 Juni 2023. SPAM dimaksud berkapasitas 100 liter per detik dari air baku aliran Sungai Ciliman.

Selain itu Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Rumah Susun (Rusun) untuk para pekerja Banten West Java Tourism Development Corporation yang bisa menampung 250 pekerja di KEK Pariwisata Tanjung Lesung.

KEK Tanjung Lesung itu sendiri, menurut Hj. Nuriah merupakan KEK Pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015. KEK Tanjung Lesung memiliki letak yang strategis dan akses yang mudah dijangkau, yaitu 170 km dari Ibukota Jakarta dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 2,5 sampai 3 jam.

KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis. KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan destinasi wisata lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Gunung Krakatau.

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Banten Hj. Nurul Wasiah mengemukakan adanya Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Banten Tahun 2018-2025 yang ditetapkan dan diundangkan pada 18 Maret 2019.

Dalam Perda itu antara lain ditekankan bahwa pembangunan pariwisata harus memberikan kenyamanan dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu ditekankan perlunya pendekatan persuasif terhadap masyarakat dengan mengangkat budaya khas daerah serta tidak mengabaikan nilai-nilai moral dan agama masyarakat setempat.

“Selain itu tentu promosi wisata harus dimaksimalkan dan jangan sampai investor terganggu oleh ulah oknum-oknum, baik yang ada di masyarakat maupun di pemerintahan,” kata Hj. Nuriah sambil mengingatkan bahwa wisata religi di daerah Banten harus pula menjadi perhatian.(rkm)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali