Jakarta, Gempita.co- Hari pertama libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, ratusan kendaraan yang hendak ke kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor diminta untuk putar balik karena tidak bisa menunjukkan hasil rapid test antigen.
Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Inspektur Dua Ardian Novianto Ashari, mengatakan mereka yang diminta putar balik berada di titik pengetatan simpang Gadog. “Kurang lebih ada 500 kendaraan diputar balik,” kata Ardian di Pos TMC Gadog, Jumat 25 Desember 2020.
Ardian mengatakan alasan ratusan kendaraan yang diminta kembali itu memang mayoritas tidak bisa menunjukkan surat hasil rapid test antigen, tapi ada juga yang memang kedapatan melanggar standar protokol kesehatan.
Ardian menyebut penyekatan dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 pagi, karena dilakukan pada hari Jumat. Sisanya dilakukan patroli bergerak yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. “Kami di sini mempertebal pengetatan, adapun patroli ke lokasi pariwisata itu oleh Pol PP dan Satgas,” kata Ardian.
Di hari pertama libur Natal pada Jumat, 25 Desember 2020, menurut Ardian pengetatan dilakukan dengan menerjunkan 150 petugas gabungan dari semua unsur yang dikomandoi oleh Satgas Covid-19.
Adapun jumlah personil Kepolisian dari Satlantas dan Shabara Polres Bogor, Ardian menyebut menerjunkan 40 personil dengan pergantian shift. “Penyekatan ini dilakukan oleh Satgas, kami mempertebal dengan dilibatkan Satlantas, Shabara, Dishub, TNI dan BPBD juga Pol-PP,” kata Ardian.
Pantauan di lapangan, sejak diberlakukan razia surat rapid antigen, jalur menuju Puncak terlihat lengang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya menjelang libur panjang, jalur Puncak padat. Kendaraan yang tercatat di Gerbang Tol Ciawi dari pukul 06.00-09.00 WIB, keluar sebanyak 4.527 dan 1.941 mobil masuk, dengan total 6.468 kendaraan. Lalu pukul 09.00-12.00 tercatat 4.597 mobil keluar dan 2.650 masuk, total 7.247 kendaraan.
“Jumlah keseluruhan hingga pukul 12.00 WIB tadi dari GT Ciawi ada 13.715 kendaraan,” kata Ardian.
