BMKG Rahasiakan Terkait Data Cuaca Saat Sriwijaya Air Jatuh

ILUSTRASI

Jakarta, Gempita.co – Rekaman data cuaca saat kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, telah dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Namun BMKG belum bersedia mengungkapkan laporan tersebut.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Silahkan ke KNKT, satu pintu di sana,” kata Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021, seperti dikutip Tempo.co.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu siang, 9 Januari 2021. Maskapai swasta ini lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga belum bersedia merilis hasil pantauan data cuaca tersebut. Tapi sejak Oktober 2020, Ia menyampaikan bahwa BMKG telah memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

“Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 93 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan,” kata Dwikorita saat dihubungi.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal juga mengatakan sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini telah memasuki Puncak musim hujan. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

Untuk itu, kata dia, BMKG meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut.

“Cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini,” kata Herizal.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali