Jakarta, Gempita.co-Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, kasus positif virus Corona menurun sebesar 10,8 persen pada periode 1 hingga 7 Februari 2021. Ini merupakan kabar gembira jika dibandingkan data periode 25 sampai 31 Januari 2021, kasus positif Covid-19 meningkat 9,5 persen.
“Angka ini merupakan capaian positif dan memperlihatkan adanya penurunan penularan (Covid-19) di masyarakat,” katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2).
Meski secara nasional, kasus positif Covid-19 masih mengalami peningkatan cukup tinggi di lima provinsi Indonesia. Lima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta naik 4.204 dari 19.903 menjadi 24.107 kasus positif Covid-19.
Kemudian disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) naik 480 dari 897 menjadi 1.377, Kalimantan Utara naik 333 dari 539 menjadi 872, Sumatera Utara naik 223 dari 644 menjadi 867 dan Kalimantan Timur naik 206 dari 4.123 menjadi 4.329 kasus positif Covid-19.
“Dari kelima provinsi tersebut, hanya DKI Jakarta provinsi yang berasal dari Pulau Jawa yang masih masuk ke dalam lima besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi. Ini adalah perkembangan yang baik karena jika diingat selama empat minggu ke belakang penambahan kasus positif didominasi oleh provinsi di Pulau Jawa dan Bali,” sambungnya.
Meski mayoritas provinsi di Pulau Jawa sudah keluar dari lima besar peningkatan kasus positif Covid-19 tertinggi, Wiku mengingatkan masyarakat tidak lengah. Dia meminta masyarakat di seluruh Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
“Saya tetap meminta kepada seluruh provinsi terutama provinsi yang tadi saya sebutkan untuk mengevaluasi protokol kesehatan termasuk juga penegakan disiplinnya. Dengan demikian, angka penularan yang terjadi di masyarakat dapat ditekan dan penurunan kasus positif ke depannya menjadi lebih banyak hingga tidak ada sama sekali,” tandasnya.