Profil Atlet Sepeda, Viola Brand: Usia 15 Masuk Tim Nasional Jerman

Gempita.co -Berasal dari rasa ingin tahu yang besar untuk bersepeda, seorang gadis Jerman berusia lima tahun kemudian berhasil menjadi juara dunia dalam kompetisi sepeda indoor.

Viola Brand, 26, seorang pengendara sepeda artistik dan influencer media sosial terkemuka, menceritakan kisah suksesnya yang dimulai dari kota Backnang di Jerman ketika dia masih kecil.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Brand memenangkan kejuaraan nasional dan Eropa masing-masing dua kali dan medali perak tiga kali di Kejuaraan Dunia Bersepeda Indoor UCI.

Dia juga masih ingat masa kecilnya di tahun 1990-an menyaksikan sebuah klub bersepeda di desa tempat keluarganya dulu tinggal.

“Kakak laki-laki tertua saya selalu aktif bersepeda, dan ibu saya tahu dari koran bahwa ada klub sepeda di desa. Jadi dia membawa adik saya ke sana untuk ikut latihan. Sebagai adik perempuan, tentu saja, saya selalu ingin melakukan apa yang saudara-saudara saya lakukan,” tutur dia, seraya menambahkan bahwa meski olahraga itu adalah salah satu kompetisi resmi, itu masih sangat tidak dikenal pada saat itu.

Bintang balap sepeda masa depan itu merasa sedih karena tidak bisa bergabung dengan kakak laki-lakinya di klub bersepeda karena, saat berusia 5 tahun, dia masih “terlalu kecil” untuk ukuran sepeda saat itu.

“Ibu saya berjanji kepada saya bahwa saya akan diizinkan untuk memulai olahraga ini pada usia enam tahun. Jadi saya bersikeras untuk memulainya segera setelah ulang tahun keenam saya,” ucap dia.

Kemudian pada tahun 2010, Brand, saat remaja pada usia 15 tahun, menjadi anggota tim nasional Jerman.

‘Berjuanglah untuk impianmu’

Melihat kembali masa kecilnya, Brand mengatakan dia biasa berlatih selama lebih dari 20 jam per minggu. Berkat latihan itu, dia menguasai semua “trik” bersepeda.

“Anda akan butuh banyak kesabaran dan ketahanan untuk berlatih karena beberapa trik butuh waktu bertahun-tahun untuk menguasainya. Misalnya, saya butuh tujuh tahun untuk mempelajari handstand pada [setang] sepeda,” ujar dia.

Brand merekomendasikan kepada pemula baru agar mereka bersikeras berlatih untuk satu tujuan selama bertahun-tahun dan tidak pernah menyerah.

Dia menekankan sisi bahaya dari olahraga semacam ini, yaitu harus mengatasi ketakutan mereka untuk melukai diri sendiri jika mereka berminat menjadi atlet sepeda artistik ini.

Pesepeda Jerman itu menegaskan bahwa orang harus “menghadapi kenyataan” mereka tidak akan sukses dengan “hanya duduk di sofa atau selalu mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bakat untuk sesuatu”.

“Ini bukan bakat yang membawa Anda ke impian Anda, itu adalah kerja keras yang akan membantu Anda untuk sukses. Jadi berdirilah dan perjuangkan impian Anda!” seru dia.

Brand meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Bersepeda Indoor UCI pada 2016, 2017 dan 2019 dan memenangkan kejuaraan Eropa pada 2018 dan 2012.

Dia mencetak rekor dunia di Kejuaraan Junior Eropa pada 2011 di kelompok usianya serta rekor dunia lainnya di Kejuaraan Eropa reguler pada 2018.

‘Bersepeda adalah hidupku’

“Bersepeda adalah hidup saya. Tanpa sepeda, saya tidak akan menjadi orang seperti sekarang ini. Melalui olahraga ini, saya belajar bagaimana disiplin, bagaimana mempertahankan sesuatu, bagaimana tidak menyerah, atau mungkin bagaimana melepaskan beberapa waktu tapi kemudian berdiri lagi dan coba sekali lagi,” tegas dia.

Brand menggarisbawahi bahwa minat masa kecilnya yang tulus dalam bersepeda mengajarinya untuk “berjuang dan bekerja keras” demi mencapai apa yang ingin dia capai.

Wanita Jerman itu melanjutkan, ketekunan dan ketekunan yang dia pelajari dari olahraga ini juga membantunya menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk aktivitasnya di sekolah dan universitas.

Sejak 2017, Viola terlibat dengan grup “Viola suka bersepeda” di media sosial, di mana dia dengan santai menunjukkan trik bersepeda artistik yang dikombinasikan dengan kebugaran, kesehatan, dan gaya hidup, lalu memproduksi kontennya melalui saluran pribadi di media sosial.

Pada Februari 2020, bintang bersepeda itu pensiun dari kompetisi olahraga agar lebih fokus pada aktivitas di media sosial dan universitas.

Olahraga dan kegiatan sosial tidak menghalangi Brand dari tujuannya untuk menerima pendidikan tinggi, karena dia belajar untuk mendapatkan gelar Master di Universitas Hohenheim di Jerman.

Sumber: anadolu agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali