Pengunjung Membludak, Pasar Tanah Abang Bakal Ditutup Sementara

GEMPITA.CO- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengaku pihaknya sudah berupaya mengantisipasi kerumunan pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat agar tidak berdesak-desakan seperti yang terjadi pada Sabtu (2/5/2021) kemarin.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu mengatakan, pihaknya akan menempatkan aparat dari TNI dan Polri di pintu masuk dan di dalam area pasar untuk memantau para pengunjung. Jangan sampai jumlah pengunjung melebihi 50 persen dari kapasitas ruangan, sebagaimana protokol kesehatan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Nanti ada yang bertugas di dalam, menghitung jumlah mereka, kalau sudah melampaui 50 persen dari kapasitas terpasang dari biasanya, kita akan lakukan pengendalian-pengendalian,” kata Marullah ketika ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Mingggu (2/5/2021).

Marullah mengaku, ada beberapa alternatif pengendalian yang telah disiapkan pihaknya, mulai mengatur pengunjung untuk mengantre dan tetap mengedepankan protokol kesehatan hingga menutup sementara, kalau jumlah pengujung sudah di luar kendali.

“Kita lakukan pengendalian ataukah penutupan, nanti antre dan sebagiannya termasuk antre pun nanti kita kendalikan dengan baik,” tuturnya.

Marullah menegaskan, pengetatan pengawasan ini akan dilakukan selama Ramadan, kata dia kerumunan pengunjung pasar seperti yang terjadi kemarin sangat berbahaya dan dapat memicu ledakan Covid-19 kembali berulang di Jakarta.

“Pengawasan mulai hari ini sampai akhir bulan Ramadan, kalau antisipasinya. Kemudian yang kedua paling khusus Tanah Abang, Thamrin City, serta Stasiun Tanah Abang. Tapi saya sudah memerintah kepada seluruh wali kita yang ada di Jakarta, kemudian seluruh camat dan lurah, mengantisipasi di pasar-pasar, stasiun atau terminal lingkup masing-masing,” tandasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali