Jakarta, Gempita.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Minggu (18/7/2012), segera menyalurkan bantuan sosial tunai bagi 1.8 juta keluarga penerima manfaat di Ibu Kota.
Dikatakan, tidak seluruhnya anggaran ditanggung oleh Pemprov, melainkan dibagi bersama Kementerian Sosial.
Sehingga, sebanyak 1 jutaan warga anggarannya berasal dari APBD, sementara sisanya berasal dari APBN.
“Jadi 1.8 juta kepala keluarga yang menerima bantuan 1 juta dibantu melalui APBD oleh pemrpov 837 ribu itu melalui APBN Kemensos,” Anies Baswedan di Monas, Jakarta, Minggu (18/7/2021).
DKI sendiri, menurut Anies, menyiapkan anggaran sampai Rp604 miliar. Ia menegaskan, bantuan ini akan ditransfer langsung ke rekening para penerima manfaat, Senin (19/7/2021) esok.
Selain itu, kata dia, ada bantuan lain yang akan disalurkan melalui Polda dan Kodam Jaya. Meski demikian Anies tak merinci bantuan yang dimaksudnya di masa PPKM Darurat saat ini.
“Yang dari pemprov DKI transfer akan dilakuan besok melalui rekening penerima sehingga mereka langsung bisa menerima di rekeningnya masing-masing lalu ada bantuan yang nanti disalurkan melalui polda dan kodam,” tuturnya.
Lebih lanjut Anies menekankan, Pemprov bersama jajaran Forompinda bersepakat menggunakan rujukan data yang sama dalam menyalurkan bantuan ini. Sehingga ia menjamin tidak ada target yang beririsan.
“Kami di jakarta forkompinda ini kompak datanya sama vaksinasi sama target sama bansos rujukan datanya sama sehingga targetnya pun tidak beririsan,” jelasnya.
“Kita pastikan ini berjalan dengan baik mulai besok seluruh kegiatan akan berjalan termasuk pembagian beras mulai besok,” tambahnya melengkapi.
Sebagain informasi, BST yang bakal cair ini senilai Rp600.000. BST itu merupakan hasil rapel periode Mei dan Juni 2021 via Bank DKI.
Pemprov DKI sendiri sebelumnya telah menjanjikan dana akan dikucurkan pada pekan ketiga Juli. Sementara, bagi masyarakat yang ingin tahu keikursertaan penerima bantuan tersebut dapat melakukan pengecekan di situs corona.jakarta.go.id.