Jakarta, Gempita.co – Produk jamu dan suplemen herbal Indonesia makin diminati masyarakat Nigeria.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis produk jamu dan suplemen herbal Indonesia makin diminati masyarakat Nigeria.
Kepala Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Heriyono Hadi Prasetyo mengatakan berdasarkan data Trademap di Nigeria, Indonesia merupakan salah satu penyuplai produk jamu ke-15.
“Jamu dan suplemen herbal Indonesia merupakan produk yang sangat dicari masyarakat Nigeria, khususnya Nigeria bagian utara,” kata Heriyono dalam keterangan tertulis, Jumat.
Menurut dia, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos memperkenalkan eksportir jamu dan suplemen herbal Indonesia dari Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Heriyono mengungkapkan sebagian besar pelaku usaha eksportir produk jamu dan herbal dari Indonesia merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berorientasi ekspor.
“Kami berharap ke depannya akan semakin banyak lagi UKM produk jamu dan suplemen herbal dari Indonesia yang masuk ke pasar Nigeria,” kata dia.
Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan menjelaskan Nigeria merupakan pasar yang menjanjikan bagi Indonesia sebab memiliki jumlah penduduk mencapai lebih dari 200 juta jiwa.
Menurut Hendro kesadaran mengonsumsi minuman atau makanan herbal juga mulai terbentuk di tengah masyarakat Nigeria.
“Peluang ekspor ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku usaha Indonesia,” ucap dia.
Pemerintah mencatat untuk kategori jamu dan suplemen herbal, Indonesia merupakan pengekspor jamu ke-18 di dunia.
Total nilai ekspor jamu ke dunia pada 2021 sudah sebesar USD41,5 juta atau meningkat 10,96 persen dibandingkan periode 2019.