4 Instruksi Jokowi untuk Redam Lonjakan Kasus di Luar Pulau Jawa-Bali

Jokowi/istimewa

Gempita.co- Lonjakan kasus covid-19 terjadi di luar pulau Jawa-Bali. Setidaknya ada lima provinsi yang diketahui mengalami peningkatan kasus positif signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kelima provinsi tersebut ialah Kalimantan Timur (Kaltim), Papua, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Lonjakan di lima provinsi itu pun langsung mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Tak ingin kasus covid-19 meningkat semakin parah, Jokowi pun memberi instruksi untuk melakukan pembatasan secara ketat di daerah-daerah tersebut.

“Harusnya kalau sudah kasusnya gede seperti itu, mobilitas masyarakat harus direm,” kata Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM level 4 yang tayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Selain meminta pembatasan ketat, masih ada instruksi-instruksi yang dilontarkan Jokowi. Berikut di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id:

1. Pembatasan ketat harus berlaku

Presiden ke-7 Indonesia itu mengatakan pembatasan mobilitas masyarakat minimal dilakukan selama 14 hari. Dia berharap penyebaran covid-19 dapat ditekan selama kurun waktu tersebut. Instruksi itu ia berikan kepada Gubernur, Pangdam, dan Kapolda.

“Gubernur harus tahu. Pangdam, Kapolda, dan semua harus tahu. Artinya mobilitas manusianya yang direm paling tidak dua minggu,” ungkap dia.

2. Testing dan tracing harus masif

Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menugaskan jajarannya untuk melakukan testing dan pelacakan. Hal itu harus dilakukan maksimal untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

“Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki hasil positif, ini segera ditemukan merespons secara cepat, karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana. Segera temukan,” tegas dia.

3. Isolasi di fasilitas terpusat

Terakhir, Kepala Negara menginstruksikan kepala daerah segera membuat tempat isolasi terpusat. Fasilitas ini sangat dibutuhkan agar pemulihan masyarakat berjalan optimal.

“Ini tugas gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing,” sebut dia.

Pembangunan isolasi terpusat disesuaikan dengan penyebaran covid-19 di daerah tersebut. Kepala daerah bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas publik untuk sementara menjadi tempat isolasi terpusat.

“Saya lihat beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga. Diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka ke sana,” ujar dia.

4. Libatkan IDI untuk susun strategi

Jokowi meminta untuk pemerintah daerah bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mengatasi lonjakan kasus tersebut. Salah satunya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

“Dan juga melibatkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, melibatkan IDI adalah langkah penting. Sebab, ia menilai keterlibatan IDI akan meningkatkan kualitas penanganan pasien yang membutuhkan perawatan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali