Pontianak, Gempita.co – Audelya, (12), siswi Kelas VII SMP Santo Fransiskus Asisi berhasil menjuarai lomba karaoke Mandarin Internasional yang diikuti 63 negara. Atas prestasinya ini, Pengurus Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) memberikan beasiswa.
Penyerahan bantuan pembinaaan dan beasiswa diserahkan oleh Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) Kalbar, Phang Khat Fu bersama Pengurus Perhakin Kalbar, Lie Vie Khiong, Lian Tek Fuk dan Shifu Lie, menyambangi kediaman Audelya, di Jalan Parit Pangeran, Komplek Citra Sejahatera, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Rabu (1/9/2021).
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Perhakin Kalbar memberikan dukungan untuk beasiswa, sarana dan prasana pendukung untuk Audelya. Sehingga bisa terus berprestasi dan menyelesaikan pendidikannya hingga perguruan tinggi.
“Perhakin Kalbar sangat mendukung keberhasilan penyanyi asal Kota Pontianak yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di “Ini keberhasilan yang sangat luar biasa. Dia baru usia 12 tahun, tapi sudah biasa jadi juara karaoke Internasional dari Beijing. Talenta ini yang harus kita dukung untuk kemajuan dia,” ucap Phang Khat Fu, dalam keterangannya.
Audelya yang memiliki nama Mandarin Lo Chui Fen, merupakan anak dari pasangan Lo Kie Sun dan Ng Bui Chin. Setiap hari, ia meluangkan waktu kosong untuk belajar bernyanyi karaoke. Keberhasilan ini merupakan kegigihan dan semangatnya dalam mengasah vokal. Ia pun mampu membagi waktunya, sehingga tak mengganggu pendidikan di sekolah.
“Usiamu baru 12 tahun, tapi suaramu begitu indah dalam melantunkan lagu-lagu Mandarin dan Pinying saat melantunkan lagu Mandarin begitu tepat,” puji Guo Zhen, juri yang mewawancarai lewat video conference (Vicon) dari Beijing.
63 Negara
Audelya mendaftarkan diri ikut lomba karaoke Wen Hua Zhong Guo Shui Li Fang Bei/Water Cube Cup melalui aplikasi Zoom yang diselenggarakan dari Beijing dan diikuti oleh 63 negara di dunia.
“Saya sangat senang dengan keberhasilan saya yang jadi juara Karaoke Internasional. Saya tidak menyangka bisa juarai lomba ini, karena diikuti 63 negara di dunia,” ucap Audelya.
Audelya dari kelompok pemudi dari Indonesia memenangkan kejuaraan dengan lagunya ““Ni De Da An”.
