Ekspor Pinang ke Arab Saudi Senilai USD 1,5 Juta

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Jakarta, Gempita.co – Ekspor perdana komoditas Pinang sebanyak 18 ton dengan total nilai mencapai USD1,5 juta ke Arab Saudi, dilepas Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengapresiasi sinergi KJRI Jeddah, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Pemerintah Provinsi Jambi, dan PT Best Star Indonesia yang telah bekerjasama menyelenggarakan pelepasan produk ekspor perdana komoditas pinang ke Jeddah.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Diharapkan program pelepasan ekspor akan menjadi program berkelanjutan, tidak hanya ke Arab Saudi, tetapi juga ke negara tujuan ekspor lainnya,” kata Didi dalam siaran pers, Sabtu (25/9/2021).

Pinang merupakan salah satu komoditas ekspor dengan tren pertumbuhan yang positif, khususnya dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018, total ekspor Pinang ke negara-negara dunia tercatat sebesar USD4,2 juta dan meningkat menjadi USD11 juta pada 2020.

Pinang yang diimpor dari Indonesia umumnya dipakai ekspatriat Asia Selatan yang tinggal di Arab Saudi untuk nyirih.

Nyirih adalah cara menikmati buah Pinang dengan dikunyah. Kebiasaan nyirih mirip dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.

“Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan sebagai peluang mempromosikan Pinang ke negara-negara dengan jumlah ekspatriat dari Asia Selatan yang tinggi,” imbuh Didi.

Nilai total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari—Juli 2021 tercatat sebesar US$2,88 miliar. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode Januari—Juli 2021 tercatat sebesar US$842,84 juta. Impor Indonesia dari Arab Saudi pada periode yang sama tercatat sebesar US$2,04 miliar.

Sumber: ATN

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali