Gempita.co-Pasangan ganda putra Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses memperpanjang napas Indonesia berkat kemenangan 21-13, 10-21, 21-15 atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmus dalam 55 menit. Skor Indonesia dan Denmark pun jadi 1-1.
Pertarungan antara Minions dengan Astrup/Rasmussen berjalan ketat. Dukungan penonton tuan rumah yang memadati Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10) sore, benar-benar dimanfaatkan wakil tuan rumah, terutama di gim kedua.
Gim pertama, Minions sukses memenangi laga dengan 21-13. Namun di gim kedua, ada perubahan strategi lawan yang cukup berhasil. Hasilnya di gim kedua menjadi milik pasangan Denmark dengan 21-10.
“Gim kedua, kami selalu tertekan dan lawan juga lebih siap,” tutur Marcus usai laga.
Gim ketiga, Marcus/Kevin sudah memimpin sempat didekati hingga 10-7. Pengembalian smash yang nyangkut membuat interval gim ketiga jadi milik andalan Merah-Putih dengan skor 11-7.
Dua kesalahan lawan menambah skor menjadi 13-8. Pengamatan Kevin yang salah skor berubah menjadi 13-9. Dua kali smash dan penempatan Marcus yang tak terjangkau lawan, menambah skor menjadi 17-10.
Cegatan Kevin dengan menempatkan shuttlecock jauh dari jangkauan lawan, skor pun berubah menjadi 18-14. Smash Kevin menambah jadi 19-14. Placing Kevin ke tempat kosong, 20-15. Namun gim penentuan akhirnya menjadi milik Indonesia dengan skor 21-15.
“Bersyukur bisa menyumbangkan angka. Bisa menyamakan kedudukan 1-1 itu sangat penting. Senang bisa menyamakan kedudukan 1-1. Melawan pasangan tuan rumah ini selalu tidak mudah dan selalu ramai,” tutur Kevin.
“Kami tentu ingin menang, kalau kami sampai kalah dan ketinggalan 0-2 itu membuat perjuangan reman-teman sangat berat,” ujar Marcus.
Kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, menyebut di gim kedua, Marcus/Kevin kehilangan momen. Kaki Marcus yang kurang lincah, akhirnya diminta lebih banyak bermain dari depan.
“Saya minta Marcus/Kevin untuk mengajak bermain panjang-panjang karena lawan menyerang dan maju terus. Lawan mengubah strategi, kami pun juga harus mengubah strategi. Yang pasti mereka menang karena punya semangat kuat untuk menang,” tutur Herry.