Gempita.co- Awan panas guguran Gunung Merapi kembali meluncur pada Minggu siang (9/1/2022) sekitar pukul 13.35 WIB. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat luncuran awan panas dengan jarak luncur 2,5 Kilometer ke arah barat daya.
Tercatat di seismogram, Awan Panas Guguran dengan amplitudo 31 mm dan durasi 204 detik. Jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya. Arah angin ke timur.
Sementara, dari periode pengamatan dari pukul 06:00-12:00 WIB secara visual Gunung Merapi tertutup kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Data kegempaan tercatat Guguran 18 kali, dan kegempaan Hembusan 4 kali.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 lalu.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya, sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.