Hari Ini Gunung Merapi Keluarkan 13 Kali Guguran Lava

Gempita.co – Gunung Merapi menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Kamis pagi, mengeluarkan guguran lava 13 kali dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, dalam keterangan di Yogyakarta, Kamis 2 November 2023, menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Teramati 12 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter. Teramati satu kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter,” kata dia dikutip Antaranews.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm selama 33.08-124.9 detik, 27 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm selama 5.5-9.04 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm selama 299.52 detik.

Asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan Rabu (1/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 20 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter. Teramati tiga kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

“Suara guguran lima kali dengan intensitas sedang terdengar dari Pos Babadan,” katanya.

Berdasarkan analisis BPPTKG periode 20-26 Oktober 2023, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava. Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

Berdasarkan foto udara pada 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.

Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

 

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali