Dituding Curi Data, Begini Jawaban Xiaomi

ilustrasi/net

Gempita.co – Xiaomi diterpa isu mencuri data pengguna yang dikumpulkan lewat peramban bawaan. Namun, perusahaan ponsel asal China ini membantahnya dan menyatakan kecewa terhadap media Forbes yang mempublikasikan laporan itu.

Dalam laporannya, Forbes mengutip pernyataan Gabi Cirlig, seorang peneliti keamanan siber, yang mengatakan Xiaomi telah mematai-matai aktivitas penggunanya dan mengirim datanya ke server Alibaba.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Forbes juga meminta peneliti keamanan siber yang lain, Andrew Tierney, untuk menyelidiki lebih lanjut. Hasilnya, Tierney juga menemukan browser Mi Browser Pro dan Mint Browser dari Xiaomi mengumpulkan data yang sama. Di Google Play, kedua browser itu telah diunduh lebih dari 15 juta unduhan.

Media ini menyebut CEO Sensors Data, Sang Wenfeng, memiliki rekam jejak dalam melacak pengguna. Dia pernah bekerja di Baidu, membuat platform big data untuk log pengguna Baidu.

Kepada Forbes, Xiaomi membenarkan mereka memiliki hubungan kerja dengan perusahaan rintisan asal China, Sensor Analytics, yang juga dikenal sebagai Sensors Data.

“Sensors Analytics memberikan solusi analisis data untuk Xiaomi, namun, data anonimus yang dikumpulkan disimpan di server Xiaomi dan tidak akan dibagikan kepada Sensors Analytics maupun pihak ketiga lainnya,” kata Xiaomi.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali