Gempita.co – Untuk kedua kali Presiden Rusia mengancam negara-negara Eropa dengan tindakan pembalasan, jika Eropa terus menerus menekan Moskow dalam masalah krisis Ukraina.
Menurut Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa (5/4/2022) mengutuk tekanan Eropa terhadap Gazprom.
Presiden Rusia juga memperingatkan bahwa menasionalisasi aset Rusia di luar negeri adalah pedang bermata dua, Moskow akan memberikan pembalasan keras.
“Rusia juga mempertimbangkan kembali ekspor produk pertaniannya ke negara-negara yang tidak bersahabat,” ujar Putin.
Ukraina dan Rusia adalah produsen utama produk pertanian yang menyumbang sekitar 30 persen dari ekspor gandum dunia, 20 persen dari ekspor jagung dunia dan 75 persen dari ekspor minyak bunga matahari dunia. Tapi sekarang perang di Ukraina memicu kekhawatiran atas persediaan makanan di tingkat global.
Parlemen Jerman baru-baru ini mempertimbangkan rencana untuk menasionalisasi perusahaan migas Rusia, Gazprom dan Rosneft menyusul meningkatnya ancaman Rusia untuk menghentikan pasokan gas ke Eropa.
Gazprom dan Rosneft, dua raksasa energi Rusia dengan jejak yang signifikan di Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa, memiliki fasilitas penyimpanan gas yang besar, dan bagian besar dari perdagangan kilang Jerman.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Jerman hari Senin mengumumkan bahwa Berlin untuk sementara mengambilalih perusahaan Gazprom Germania, sebagai anak perusahaan dari Gazprom, karena pentingnya masalah energi.
Sumber: parstoday