Rusia Tuan Rumah Latihan Tempur Diikuti China dan India

Gempita.co – Kementerian Pertahanan China, kemarin mengumumkan latihan perang besar-besaran akan digelar militer China dan Rusia.

Rusia bertindak sebagai tuan rumah, latihan itu akan diikuti India, Belarusia, Mongolia, Tajikistan, dan sejumlah negara lain, menurut Kementerian Pertahanan China kemarin.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Partisipasi China dalam latihan bersama itu “tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini”, menurut kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNA, Kamis (18/8/2022).

Bulan lalu, Moskow mengumumkan rencana untuk mengadakan latihan militer “Vostok” (Timur) dari 30 Agustus hingga 5 September saat negara itu mengobarkan perang yang mahal di Ukraina.

Pada saat itu beberapa pasukan asing akan berpartisipasi tanpa menyebutkan nama negara.

Kementerian Pertahanan China menyatakan partisipasinya dalam latihan itu adalah bagian dari perjanjian kerja sama tahunan bilateral yang sedang berlangsung dengan Rusia.

“Tujuannya adalah untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan tentara negara-negara peserta, meningkatkan tingkat kolaborasi strategis di antara para pihak yang berpartisipasi, dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan,” menurut pernyataan itu.

Di bawah Presiden China, Xi Jinping dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin, Beijing dan Moskow telah tumbuh dengan hubungan yang semakin dekat. Setahun yang lalu, Rusia dan China mengadakan latihan militer bersama yang melibatkan lebih dari 10.000 tentara.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memuji latihan Sibu/Cooperation-2021 di Ningxia China dan menyarankan agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Pada bulan Oktober, Rusia dan China mengadakan latihan Angkatan Laut bersama di Laut Jepang.

Beberapa hari kemudian, kapal perang Rusia dan China mengadakan patroli bersama pertama mereka di Pasifik barat. Bulan berikutnya, militer Korea Selatan mengatakan telah mengerahkan jet tempur setelah dua pesawat tempur China dan tujuh pesawat Rusia menyusup ke zona identifikasi pertahanan udara selama apa yang disebut Beijing sebagai latihan reguler.

Tak lama sebelum invasi Rusia pada 24 Februari ke Ukraina, Beijing dan Moskow mengumumkan kemitraan “tanpa batas”.

Sumber: ATN

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali