TikTok Gak Tahan Diblokir, Mungkinkah Bisa Lepas dari China?

Gempita.co – TikTok berencana lepas dari perusahaan induknya, ByteDance. Hal ini demi meyakinkan AS dan sekutu soal keamanan privasi TikTok, dikutip dari Reuters, Rabu (15/3/2023).

Pasalnya, TikTok dituduh mengancam keamanan nasional karena bisa membagikan data pengguna ke pemerintah China.

Kanada dan Inggris juga ikut jejak AS memblokir TikTok dari perangkat pegawai negeri. Bahkan, ada aturan terbaru di AS yang memungkinkan layanan itu diblokir sepenuhnya secara nasional bagi warga sipil.

Kekhawatiran AS soal TikTok bersumber dari aplikasi Douyin yang juga dikembangkan ByteDance dan merupakan kembaran TikTok.

Bedanya, Douyin diperuntukkan bagi warga China, sementara TikTok diplot untuk pasar global.

Dikutip Cnnind, TikTok saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di Amerika. Selain takut soal data-data pengguna yang bocor ke pemerintah China, AS juga takut TikTok bisa menyusupkan konten propaganda di platformnya.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali