Wapres AS Kamala Harris: AS Sudah di Ambang Resesi, Gabay Utang?

Gempita.co – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris mengungkapkan, jika AS default atau gagal membayar utang yang mencapai US$ 31,4 triliun, dipastikan AS akan resesi.

Kamala Harris menyampaikan hal itu dalam sebuah konferensi dengan aktivis Partai Demokrat dan penasihat ekonomi Gedung Putih Lael Brainard.

Harris dan Brainard juga mendesak anggota parlemen dari Demokrat untuk menyatakan penolakan terhadap default yang berisiko terjadi kurang dari dua pekan ke depan.

“Kegagalan membayar utang bisa memicu resesi,” kata Harris, dikutip dari US News, Jumat (19/5/2023).

Sebelumnya, hal senada telah disampaikan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

Yellen terus mengingatkan bahwa default pada utang AS kemungkinan akan menyebabkan jutaan orang di Amerika Serikat tidak menerima pendapatan, berpotensi memicu resesi yang dapat menghancurkan banyak pekerjaan dan bisnis.

Mengutip US News, dalam pertemuan komunitas bankir, Yellen mengatakan bahwa krisis ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan diperburuk oleh kemungkinan gangguan pada layanan pemerintah federal.

Gangguan ini termasuk pada lalu lintas udara, penegakan hukum, keamanan perbatasan dan pertahanan nasional, serta sistem telekomunikasi.

“Sangat mungkin bahwa kita akan melihat sejumlah pasar keuangan pecah – dengan kepanikan di seluruh dunia yang memicu margin call,” jelas Yellen.

“Ekonomi kita tiba-tiba akan menemukan dirinya dalam badai ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Yellen, yang juga menyoroti 66 juta penerima Jaminan Sosial dan jutaan pensiun veteran militer kemungkinan besar tidak akan dibayar.

“Dan guncangan pendapatan yang diakibatkannya dapat menyebabkan resesi yang menghancurkan banyak pekerjaan dan bisnis Amerika,” katanya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali