Gempita.co- Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak. Berbagai cara dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan penyembuhan. Diantaranya adalah kelapa hijau untuk dijadikan obat COVID-19.
Untuk diketahui, belakangan ini terutama di media sosial ramai mengklaim jika air kelapa hijau dapat menyembuhkan virus Covid-19. Air kelapa tersebut kemudian diracik dengan air jeruk nipis dan garam.
Dokter Spesialis Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Saptawati Bardosono menyebutkan jikan air kelapa hijau bukanlah obat.
“Bukan obat karena belum ada penelitian tentang berapa dosis dan kapan harus diminumnya,” kata Saptawati Bardosono.
Dilanjutkannya, di dalam air kelapa hijau mengandung 90% air dan mineral. Kandungan mineral itu dikhawatirkan dapat menimbulkan reaksi tertentu saat diminum bersama obat lain.
Masih menutut Saptawati, dia menyarankan untuk tidak mengonsumsi air kelapa hijau berbarengan dengan obat. Sebaiknya obat diminum dengan air putih. Setelah beberapa menit baru boleh minum air kelapa hijau.
Meski demikian, hal itu tidak berarti bahwa air kelapa hijau dilarang untuk dikonsumsi. Melansir dari Healthline, air kelapa mengandung antioksidan dan asam amino yang tinggi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kemudian, air kelapa hijau juga terdapat kandungan berupa protein, vitamin C, kalsium,magnesium dan potasium. Khasiatnya dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan menghidrasi tubuh.
Di media sosial juga viral netizen membuat racikan minuman berbahan air kelapa hijau, garam dan air jeruk nipis. Ketiganya dicampur menjadi satu baru kemudian diminum untuk menyembuhkan COVID-19.
Racikan itu bahkan banyak disebar melalui pesan berantai di Whatsapp. Dilansir dari VOI.id racikan itu tidak dapat menyembuhkan COVID-19. Pasalnya hal tersebut belum teruji secara klinis.
Dikutip dari laman Trunbackhoax.id narasi berjudul “Air Kelapa, Jeruk Nipis, dan Garam untuk Obat COVID-19” adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori menyesatkan.
Air kelapa hijau dan air jeruk nipis memang dapat berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Tapi, jika disebutkan dapat menyembuhkan COVID-19 jawabannya adalah tidak benar.