Gempita.co- Cristiano Ronaldo menegaskan Portugal akan kembali lebih kuat setelah kekalahan mereka dari Belgia di babak 16 besar Euro 2020.
Upaya mempertahankan gelar Portugal diakhiri dengan gol tunggal dari Thorgan Hazard pada hari Minggu saat tim asuhan Fernando Santos kalah 1-0 di babak 16 besar.
Selecao hanya memenangkan satu dari empat pertandingan Euro 2020 mereka, yang merupakan paling sedikit dalam satu turnamen Kejuaraan Eropa sejak penampilan pertama mereka pada tahun 1984 (juga satu kemenangan).
Sebanyak 23 tembakan yang dicatat oleh Portugal melawan Belgia adalah penghitungan tertinggi untuk sebuah tim di Euro 2020 tanpa mencetak gol, dengan Ronaldo bertanggung jawab atas empat dari upaya tersebut.
Meskipun timnya tersingkir secara mengecewakan di babak sistem gugur pertama, bintang Juventus ini bangga dengan rekan satu timnya dan memprediksi masa depan cerah untuk pemenang Euro 2016 dan Nations League 2019 ini.
“Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan dan kami meninggalkan balapan lebih cepat dari yang kami inginkan,” tulis Ronaldo di halaman Instagram resminya.
“Tapi kami bangga dengan perjalanan kami. Kami memberikan segalanya untuk memperbarui gelar Champions Eropa dan grup ini membuktikan bahwa itu masih bisa memberikan banyak kegembiraan bagi Portugis.
“Fans kami tidak kenal lelah dalam mendukung tim dari awal hingga akhir. Kami berlari dan berjuang untuk mereka, untuk memenuhi kepercayaan yang mereka berikan kepada kami.
“Itu tidak mungkin untuk mendapatkan apa yang kita semua inginkan, tetapi di sini adalah terima kasih yang tulus dan mendalam.
“Selamat untuk Belgia dan semoga sukses untuk semua tim yang tersisa di kompetisi. Adapun kami, kami akan kembali lebih kuat.”
Keluarnya Portugal berarti Ronaldo harus menunggu setidaknya tiga bulan lagi sebelum dia bisa melampaui rekor gol Ali Daei sebagai pencetak gol internasional terbanyak sepanjang masa.
Namun, lima gol penyerang Juve masih bisa membawaya keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Euro 2020.
Portugal baru akan kembali beraksi pada bulan September di kualifikasi Piala Dunia melawan Republik Irlandia.
