Akses Internet Menjangkau Semua Desa di Indonesia Tahun 2025

Gempita.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menargetkan semua desa di Indonesia dapat terhubung dengan konektivitas digital atau terjamah koneksi internet pada 2025.

Situs Antara melaporkan, Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Fadhilah Mathar di Kantor BAKTI, Jakarta, Selasa (24/10) mengatakan, “2025 kita upayakan seluruh desa berpemukiman itu sudah bisa ter-cover dengan seluler, yang penting ter-cover internet,”.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya memiliki berbagai program, mulai dari penyediaan akses internet hingga pembangunan BTS 4G. Mulai tahun ini, pihaknya menargetkan pembangunan sekitar 5.000 menara BTS 4G.

Jumlah itu berubah dari 7.904 menara. Hal ini tak lepas dari masalah hukum yang menjerat mantan Dirut BAKTI Anang Achmad Latif yang diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama mantan Menkominfo Johnny G. Plate.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang memperbaiki tata kelola BAKTI. Menurut Fadhilah ini menjadi pondasi BAKTI untuk segera merampungkan target tersebut.

Namun demikian, ia memastikan pembangunan BTS 4G terus berjalan, mengingat hal ini menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh Presiden Joko Widodo.

“BTS saat ini sudah terbangun 4.343 desa yang siap on air di 2023,” jelas dia.

Di sisi lain, Satria-1 yang sudah meluncur direncanakan akan segera mulai beroperasi dalam waktu dekat. Satelit ini disiapkan untuk melayani sekitar 37 ribu titik fasilitas publik sebagai solusi penyediaan konektivitas digial di daerah-daerah yang tak bisa terjangkau konektivitas digital terestrial.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menegaskan pemerataan akses internet merupakan salah satu kunci keberhasilan mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.

“Menurut penelitian Google, setiap sepuluh persen peningkatan kecepatan internet, mampu menyumbang satu persen GDP growth. Jadi betapa signifikannya peningkatan kecepatan internet ini sumbangsihnya bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Budi.

Ia mengatakan saat ini Indonesia masih tertinggal dari negara lain terkait kecepatan internet. Menurutnya saat ini kecepatan internet rata-rata di Indonesia masih di angka 22 Mbps, sedangkan di negara-negara maju bisa mencapai 100 Mbps atau lebih.

Menurut Budi, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang unik secara geografis. Tidak hanya karena luasnya wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke, tetapi juga karena kontur geografisnya yang beragam.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali