Papua, Gempita.co – Demo Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di Kantor DPRD Nabire menolak rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOP), Kamis (31/3) kemarin, berujung ricuh.
Polisi membubarkan massa yang brutal dengan tembakan peringatkan, sedangkan massa melempari polisi dengan batu dan kayu. Fakhri memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dalam peristiwa itu, 5 polisi dan 2 warga terluka serta 11 orang diamankan karena diduga memprovokasi tindak anarkis terhadap aparat keamanan di depan Pasar Karang, Kelurahan Pasar Karang, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.