Alasan Frank de Boer Jadikan Virgil van Dijk Penyerang di Timnas Belanda

FOTO: Virgil van Dick

Amterdam, Gempita.co-Frank de Boer menjalani debutnya sebagai pelatih timnas Belanda dengan hasil imbang tanpa gol melawan Bosnia Hezergovina dalam laga UEFA Nations League, Senin (12/10) dini hari WIB. Keputusan unik dibuatnya di laga tersebut.

Belanda mendominasi penguasaan bola 70 persen berbanding 30 persen atas Bosnia, melepaskan 15 tendangan dan empat di antaranya tepat sasaran, sedangkan tuan rumah Bosnia melepaskan enam tendangan dan satu di antaranya tepat sasaran di Bilino Polje.

Bacaan Lainnya

Belanda bermain dengan taktik modern 4-2-3-1 dengan menempatkan Luuk de Jong sebagai ujung tombak yang didukung pergerakan Quincy Promes, Georginio Wijnaldum, dan Donyell Malen. Di jantung pertahanan ada Virgil van Dijk dan Stefan de Vrij.

Dari susunan formasi dan pemain yang diturunkan De Boer sudah benar, namun pertahanan rapat dan berlapis Bosnia menyulitkan Belanda mencetak gol. Pada situasi tersebut De Boer membuat keputusan menarik di menit-menit akhir laga.

Menilik informasi dari Mirror De Boer memainkan Van Dijk yang notabene bek tengah untuk jadi penyerang mendampingi De Jong di lini depan. Strategi klasik itu tidak bekerja dengan baik karena pada akhirnya skor berakhir imbang tanpa gol.

Cara itu disebut strategi klasik karena cukup banyak pelatih yang pernah menjadikan bek sebagai striker dadakan karena postur tubuh tinggi, handal dalam berduel bola udara. Gerard Pique di Barcelona juga pernah menjalaninya dan juga Rio Ferdinand di Manchester United.

Ketika Van Dijk jadi striker dadakan Belanda De Boer memainkan Nathan Ake untuk jadi pendamping De Vrij di pertahanan Belanda. Hasil imbang itu tak mengubah apapun di klasemen grup UEFA Nations League.

Akan tapi dari segi kepercayaan diri Van Dijk butuh kemenangan dan catatan clean sheets di waktu bersamaan, sebab dia tengah disorot usai gawang Liverpool dijebol tujuh kali oleh Aston Villa di kala ia bermain di jantung pertahanan.

Pos terkait