Alasan Kremlin Larang Jurnalis Barat Liput Pertemuan ‘Davos’ Rusia

Kremlin, Gempita.co-Kremlin mengatakan pada Sabtu (3/6) bahwa jurnalis dari “negara yang tidak bersahabat” tidak akan diizinkan meliput Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (St Petersburg International Economic Forum/SPIEF). Forum yang dikenal dengan sebutan forum ‘Davos’ Rusia itu digunakan Presiden Vladimir Putin untuk memamerkan kondisi ekonomi Moskow kepada investor global.

Rusia menggelar SPIEF sejak 1997 dan banyak tokoh terkemuka dunia menganggap forum tersebut sebagai jawaban Rusia atas Forum Ekonomi Dunia yang diadakan di Davos. St Petersburg adalah ibu kota yang dibangun oleh Tsar Peter the Great pada 300 tahun yang lalu.

“Kali ini memang telah diputuskan untuk tidak mengakreditasi publikasi dari negara-negara yang tidak ramah kepada SPIEF,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada TASS.

“Minat terhadap SPIEF selalu besar, semua jurnalis lainnya akan bekerja di tempat tersebut,” kata Peskov. “Negara-negara yang tidak bersahabat” adalah definisi yang digunakan oleh Moskow untuk menggambarkan mereka yang memberikan sanksi atas perang di Ukraina.

Biro Reuters Moskow diberitahu oleh penyelenggara forum pada Jumat (2/6) bahwa akreditasi untuk jurnalisnya dibatalkan setelah menerima konfirmasi akreditasi sebelumnya pada Kamis (1/6).

Ketika Rusia berkembang pesat pada 2000-an, investor besar Barat dan para bankir berbondong-bondong menghadiri forum tersebut. Mereka mencari celah untuk berpartisipasi dalam ledakan pertumbuhan pada dekade pertama pemerintahan Putin.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan investor Barat digeser oleh investor China dan Arab. Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di forum tersebut pada tahun lalu.

Putin, mantan mata-mata KGB yang berasal dari St Petersburg, mengatakan fokus Rusia beralih ke China dan kekuatan Asia.

Pada 2021, Putin mengatakan kepada delegasi di forum bahwa “acara dan forum besar seperti itu benar-benar menyatukan dan mendekatkan orang-orang dari berbagai negara.”

“Rusia akan memfasilitasi pertemuan-pertemuan ini semaksimal mungkin, dan juga memfasilitasi berbagi pengalaman dan demonstrasi pencapaian terobosan dalam sains dan teknologi,” kata Putin.

Sumber: Voa Indonesia

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali