Anies Gagas Hotline Paris, Begini Tanggapan Hotman Paris

Hotman Paris Hotline Paris
Pengacara Hotman Paris Hutapea. (Instagram @hotmanparisofficial)

Jakarta, Gempita.co – Advokat Hotman Paris Hutapea menanggapi rencana capres nomor urut satu Anies Baswedan yang menggagas program Hotline Paris, layanan bantuan hukum atau pengacara gratis jika terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.

Dilansir dari unggahan di akun Instagram, Hotman Paris mengaku ada kemiripan antara program yang diusung oleh paslon AMIN dengan namanya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia bahkan sempat mempertanyakan apakah ada kesalahan pengucapan dari Anies terkait nama program tersebut.

“Salah ngomong atau apa? Kok, nama Paris tanpa izin Paris? Ada Paris lain? Ha-Ha canda saja! Bukan nama Hotman Paris,” ujar Hotman.

Sembari bercanda, ia kemudian menyebut program Anies tersebut bakal menjadi saingan dari tim Hotman 911. Pasalnya, kata Hotman, tim miliknya juga sudah memberikan bantuan hukum secara gratis kepada ribuan masyarakat yang mencari keadilan.

Banyak para pengais keadilan justru korban dari para aparat hukum! Ayok Hotparis saingin Hotman 911,” tuturnya dalam unggahan berbeda.

Sebelumnya dalam debat pertama capres, Anies menyatakan bakal membuat layanan bantuan hukum atau pengacara gratis jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Janji tersebut diungkapkan ketika Anies ditanya tentang rencana melindungi kelompok minoritas yang masih mengalami persekusi, diskriminasi, hingga kekerasan.

“Kami merencanakan membuat sebuah program yang disebut sebagai online untuk pelayanan pengacara gratis. Jadi ini adalah online pelayanan gratis. Yang kami sebut sebagai, istilah yang kami gunakan adalah Hotline Paris,” jelasnya.

Anies menyebut salah satu permasalahan yang masih ada saat ini ialah banyaknya korban kekerasan ataupun persekusi yang tidak tahu harus melapor ke mana. Selain itu, mereka juga sering kali membutuhkan bantuan hukum saat berhadapan dengan berbagai unsur yang ada di masyarakat.

“Selalu saja ada, ada peristiwa pelanggaran, ada peristiwa kekerasan, dan sering kali rakyat tak tahu ke mana harus melaporkan,” jelasnya.(red)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali