Apresiasi BPHPI, Ketua MA: Eksistensi Hakim Perempuan Bagi Kemajuan Peradilan Indonesia

Para hakim perempuan Indonesia bekerja sama dengan AIPJ2 mendeklarasikan BPHPI di Jakarta, pada Jumát (12/1/2024).
Para hakim perempuan Indonesia bekerja sama dengan Australia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) mendeklarasikan Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI) di Jakarta, pada Jumát (12/1/2024). Foto:Dok.Humas MA

Jakarta, Gempita.co – Ketua Mahkamah Agung (MA) H. M Syarifuddin mengapresiasi keberadaan Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI). Menurutnya, keberadaan BPHPI akan menjadi wadah aspirasi dan perjuangan para hakim perempuan di Indonesia yang memiliki peranan sangat penting bagi kemajuan lembaga peradilan.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung Ketua MA saat menghadiri langsung deklarasi BPHPI di Jakarta pada Jumat (12/1/2024).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam siaran Biro Humas MA, Sabtu (13/1/2024), deklarasi BPHPI merupakan kerja sama para hakim perempuan Indonesia bekerja sama dengan Australia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).

Perhimpunan yang berada di bawah naungan organisasi Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) ini lahir pada 27 September 2023 dan beranggotakan ribuan hakim perempuan dari seluruh Indonesia.

Cikal bakal lahirnya BPHPI merupakan tindak lanjut dari ditugaskannya 10 hakim perempuan Indonesia oleh Ketua MA untuk menghadiri pertemuan hakim perempuan se-dunia di kota Marrakesh, Maroko pada Maret 2023 lalu.

Pada acara deklarasi BPHPI, Ketua MA sangat mengapresiasi atas lahirnya organisasi ini. Ia berharap organisasi ini dapat meningkatkan representasi kepemimpinan hakim perempuan pada lembaga peradilan.

Menurutnya, MA telah membuka seluas-luasnya kesempatan bagi para hakim perempuan untuk menduduki jabatan-jabatan penting di MA dan badan peradilan di bawahnya sesuai dengan persentase jumlah hakim perempuan yang ada saat ini.

Sebagaimana diketahui bahwa representasi kepemimpinan hakim perempuan saat ini belum sepenuhnya ideal. Hal itu dapat dilihat dari jumlah persentase hakim perempuan yang ada saat ini, yaitu sekitar 29 persen. Sedangkan persentase hakim perempuan yang menduduki jabatan pimpinan di lembaga peradilan saat ini hanya sekitar 24 persen, bahkan untuk tingkat banding jumlahnya relatif lebih kecil yaitu rata-rata di bawah 20 persen.

Untuk itu, Ketua MA berharap dengan terbentuknya BPHPI bisa menjadi wadah bagi aspirasi dan perjuangan para hakim perempuan di seluruh Indonesia. Ia pun menyatakan bahwa eksistensi para hakim perempuan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan lembaga peradilan.

“Hadirnya para hakim perempuan dalam sejarah peradilan di Indonesia, telah membuktikan, bahwa ketegasan dan keberanian bukan hanya milik laki-laki, karena fakta telah menunjukan, bahwa banyak di antara hakim perempuan yang mampu menjadi garda terdepan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, sekaligus melahirkan putusan-putusan yang progresif dan visioner,” kata Syarifuddin.

Melalui BPHPI, Ketua MA yang menjabat sebagai pelindung IKAHI juga berharap para hakim perempuan harus turut berperan aktif dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas para hakim.

Khususnya hakim perempuan untuk mencetak pemimpin-pemimpin di masa depan yang akan menduduki jabatan-jabatan strategis di MA dan badan peradilan di bawahnya.

Apresiasi

Senada dengan Ketua MA, Ketua Tim AIPJ2, Mr. Craig R Ewers mengungkapkan bahwa ia merasa sangat terhormat menjadi saksi mata sejarah terbentuknya BPHPI. Baginya tanpa kerja keras banyak pihak, komitmen yang kuat, dan dukungan yang hebat dari semua pihak, pembentukan BPHPI tidak mungkin tercapai.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah memiliki andil dalam pembentukan BHPHI. Dirinya juga berharap semoga organisasi ini bisa membawa perubahan bukan hanya di MA, namun juga bisa membawa perubahan yang lebih luas di Indonesia.

Sementara itu, Nani Indrawati, selaku Ketua Umum BPHPI menyatakan rasa gembiranya akan dukungan pimpinan MA, AIPJ2, dan semua pihak atas terbentuknya organisasi ini.

Mewakili seluruh anggota BPHPI, ia bertekad memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan bagi seluruh kelompok masyarakat. Hal itu menurutnya hanya bisa diberikan peradilan yang independen dan berintegritas.

“BPHPI akan selalu mengupayakan yang terbaik dari BPHPI dengan seluruh hakim di Indonesia baik hakim perempuan maupun laki-laki, bersama seluruh pemangku kepentingan baik dari internal maupun eksternal badan peradilan untuk mewujudkan badan peradilan yang agung,” ujar Nani Indrawati.

Hadir pada kegiatan ini Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, para Ketua Kamar MA, Ketua Umum dan pengurus IKAHI, Plt. Sekretaris MA, para pejabat eselon 1 dan 2, para hakim dari seluruh Indonesia baik secara langsung maupun virtual dan streaming serta para undangan lainnya.(PR)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali