Jakarta, Gempita.co – Kamis (7/1/2021) pukul 08.02 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan jarak guguran awan panas diperkirakan kurang dari 1 kilometer dari puncak.
“Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek, kurang dari 1 kilometer karena jarak dari seismiknya cuma 154 detik dan amplitudo 28 mm. Jadi ini kecil,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida kepada wartawan, Kamis.
BPPTKG meminta masyarakat untuk mewaspadai aktivitas gunung yang berlokasi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini.
“Untuk masyarakat tetap ikuti informasi dan arahan dari pemerintah daerah,” ujar Hanik.
Sejauh ini, Gunung Merapi masih berstatus level III atau “Siaga” sejak 5 November 2020 dengan potensi bahaya sekitar 5 kilometer dari puncak.
Menurut Hanik, sejauh ini belum ada potensi bahaya mencapai lebih dari radius 5 kilometer tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari seribu orang warga lereng Gunung Merapi masih mengungsi di Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten hingga awal Januari 2021.
Sumber: anadolu agency
