Gempita.co- Covid-19 hingga kini tak henti-hentinya menyerah manusia. Setelah dunia paling dihebohkan dengan corona varian delta, kini Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron 500% lebih cepat penularannya, menurut pakar epidemiologi.
Negara-negara yang kini dihadapkan pada masalah imunitas warganya, seperti di Afrika tengah berjibaku melakukan penanganan gempuran Covid-19 Omicron.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan, secara klinis terhadap corona varian ini memang sedang dalam proses penelitian, “…dan hasilnya harus kita tunggu,” ungkapnya. “Yang pasti potensi penularannya harus diwaspadai oleh siapapun, oleh negara manapun.”
Dia menambahkan, Covid-19 varian Omicron dapat berkembang di sebuah wilayah dengan cakupan vaksinasi masih rendah, apalagi jika masyarakatnya masih abai dengan penerapan protokol kesehatan.
Varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron dikatakannya berasal muncul dari Afrika karena kondisi secara hukum biologi tinggal menunggu varian super. “Ini adalah sebuah keniscayaan yang terjadi dimana abainya masyarakat seperti menantang maut,” tuturnya.
“Tinggal menunggu waktu, sudah dimana-mana. Semoga tidak meledak di kita, di perbatasan harus karantina 7 hari, PCR negatif harus dipastikan,” pungkas Dicky Budiman.