Jakarta, Gempita.co – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas penanganan virus Corona (COVID-19) serta penerapan adaptasi kebiasaan baru.
“Presiden ingin penjelasan tentang kondisi terakhir terkait dengan adanya pengurangan PSBB di beberapa daerah,” ujar Muhadjir kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
“Intinya apakah masih terkendali atau tidak karena otomatis ketika mengurangi pembatasan ada konsekuensi-konsekuensi, termasuk kemungkinan adanya kenaikan kasus,” imbuhnya.
Muhadjir menambahkan, dia memberikan pertimbangan kepada Jokowi untuk melakukan secara paralel antara pemulihan kondisi ekonomi dan penanganan virus Corona.
“Kalau saya tadi memberikan pertimbangan beliau, ini pilihannya harus berimbang antara bahwa kita harus memulihkan ekonomi di satu sisi, tapi kita harus tetap berupaya agar pertumbuhan Covid ini tidak naik, paling tidak landai, syukur bisa turun,” kata Muhadjir.
“Pemulihan ekonomi dan penanganan virus Corona yang dilakukan berimbang tidak mudah untuk dilakukan,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Muhadjir menyampaikan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , jika penanganan virus Corona di Indonesia masih terkendali.
Kata Muhajir, Jokowi juga menyetujui penggunaan laboratorium pengujian vaksin flu burung yang beralih fungsi menjadi tempat produksi alat tes PCR terkait virus Corona.
