Bakal Terjadi Hujan Meteor Sepanjang Februari

Jakarta, Gempita.co-observatorium Bosscha menyebut akan ada sejumlah fenomena langit yang terjadi sepanjang bulan Februari 2021.

Melalui akun instagram resminya, Bosscha menyebutkan fenomena apa saja yang akan terjadi selama Februari. Dan sejumlah fenomena langit dapat disaksikan tanpa alat bantu.

Bacaan Lainnya

Berikut beberapa fenomena langit:

-3 Februari 2021 Oposisi asteroid 18 Melpomene

Oposisi asteroid akan terjadi pada 3 Februari pukul 04.34 WIB, untuk menyaksikan fenomena ini dibutuhkan teleskop berukuran 4 inchi. Bosscha mengatakan observabilitas berada di atas ufuk.

-8 Februari: Puncak hujan meteor Alpha-Centaurid

Puncak hujan meteor akan terjadi pada 8 Februari pukul 21.43 WIB sampai dengan fajar datang, hujan meteor tersebut dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu dan observabilitas berada di atas ufuk.

-10 Februari: Konjungsi Bulan-Saturnus

Konjungsi bulan Saturnus dapat disaksikan tanpa alat bantu, terjadi pukul 18.11 WIB dan observabilitas fenomena itu berada di bawah ufuk.

-19 Februari: Konjungsi Bulan-Mars

Berdasarkan keterangan Bosscha melalui instagramnya, konjungsi bulan-Mars akan berlangsung pada Jumat 19 Februari, pukul 05.45 WIB.

Konjungsi bulan-Mars dapat disaksikan tanpa alat bantu dan observabilitasnya di bawah ufuk.

-22 Februari: Oposisi asteroid 29 Amphitrite

Oposisi Asteroid 29 Amphitrite akan terjadi pada 22 Februari pukul 23.46 WIB. Namun untuk mengamati fenomena ini memerlukan teleskop berukuran 4 inchi. Observabilitas fenomena ini berada di atas ufuk.

Bosscha menjelaskan konjungsi adalah ketika dua objek berada pada posisi bujur langit yang sama. Jika dilihat dari Bumi, kedua objek akan tampak segaris sejajar arah utara-selatan langit.

Oposisi adalah ketika dua objek berada pada posisi bujur yang berseberangan (180 derajat). Contohnya, saat fase purnama, Bulan berada pada oposisi terhadap matahari.

Lebih lanjut, Bosscha menyebut bahwa waktu yang dicantumkan dalam akun instagramnya menggunakan waktu Lembang, Jawa Barat dan kemungkinan akan berbeda beberapa menit dengan daerah lain di Indonesia.

Pos terkait