Bangun Pangkalan AL, China Pelihara Kamboja Jadi Kaki Tangannya di Asia Tenggara

Gempita.co – China terus mencoba untuk membangun kontrol dan otoritas atas politik global dan telah berusaha keras untuk membangun dan memenuhi kepentingan hegemoniknya di Asia Tenggara.

Salah satunya, upaya China dengan memanfaatkan Kamboja sebagai mata rantai baru dan menjadikannya pos terdepan untuk mengendalikan Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Faktor kunci di balik pilihan Beijing menggandeng Kamboja adalah latar belakang politik hubungan baik dengan rezim Hun Sen yang non-demokratis, serta stabilnya ekonomi Kamboja karena investasi China terkonsentrasi serta banyak bisnis maupun perusahaan Negeri Tirai Bambu yang beroperasi di sana.

Pangkalan angkatan laut China yang akan datang di Kamboja adalah salah satu contoh pos terdepan tersebut. Apalagi Kamboja memang memiliki masalah demarkasi perbatasan darat yang belum terselesaikan dengan Vietnam yang kebetulan merupakan saingan China dalam konflik di Laut China Selatan.

Ditambah lagi hubungan antara Kamboja dan Amerika Serikat yang mengalami stagnasi akhir-akhir ini, semakin berkontribusi pada konsentrasi dan pengaruh China di Kamboja.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Rimbo Bugis, disharmonisasi Kamboja dengan Amerika Serikat (AS) dan ketegangan Kamboja-Vietnam atas demarkasi yang belum selesai, adalah poin yang dilihat China untuk menghangatkan hubungan dengan Kamboja.

“China telah berusaha untuk memperkuat kekuatan militer Kamboja untuk pendekatan perimbangan lepas panta guna mengantisipasi kemungkinan perang proksi,” kata Rimbo Bugis dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).

Sumber: ATN

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali