Jakarta, Gempita.co – Jutaan penduduk di kawasan Asia kini berada dalam bencana kemiskinan akibat pandemi Covid-19.
Demikian laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB).
ADB bahkan menyatakan bahwa ini merupakan sebuah hambatan besar dalam mengatasi kemiskinan dan kelaparan hingga 2030 ke depan.
“Pandemi Covid-19 telah mendorong 80 juta orang di negara berkembang Asia ke dalam kemiskinan ekstrem tahun lalu,” demikian laporan ADB dikutip Kamis (26/8/2021).
Menurut ADB, angka tersebut bahkan bisa lebih tinggi mengingat ketidaksetaraan terjadi di banyak bidang seperti gangguan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang semakin dalam karena krisis Covid-19 mengganggu mobilitas dan menghentikan kegiatan ekonomi.
“Ketika dampak sosial ekonomi dari tanggapan terhadap virus terus berlanjut, orang-orang yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan berisiko terjerumus ke dalam kehidupan kemiskinan,” jelas ADB.
“Di antara ekonomi yang melaporkan di Asia dan Pasifik, yang mengacu pada 46 negara berkembang dan tiga negara maju anggota ADB, hanya sekitar satu dari empat yang mencatat pertumbuhan ekonomi tahun lalu.”
Kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi semakin meningkatkan tantangan untuk memenuhi tujuan pembangunan global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015.
Anggota PBB dengan suara bulat meloloskan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang dikenal sebagai SDGs, pada tahun 2015.
SDG’sini mencantumkan beberapa blueprint -program-program pembangunan dari mengakhiri kelaparan dan ketidaksetaraan gender hingga memperluas akses ke pendidikan dan perawatan kesehatan.
Sumber: ATN