Jakarta, Gempita.co – Pemerintah diminta memperluas sasaran penerima bantuan sosial (bansos) untuk menahan pelemahan perekonomian pada kuartal III-2021 akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kita tahu struktur ekonomi kita hampir 60 persen ditopang oleh konsumsi masyarakat, konsumsi rumah tangga. Sekarang notabene konsumsi masyarakat konsumsi rumah tangga tertekan, pemerintah mau tidak mau fokus di perlindungan sosial terutama untuk masyarakat yang belum menjadi sasaran bansos,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Menurut Abra, selama ini bansos hanya menyasar masyarakat miskin dan rentan miskin.
Padahal, masyarakat yang belum menjadi sasaran bansos bisa jadi kehilangan pendapatan karena terdampak PPKM. Karena itu, diperlukan perluasan bansos untuk menjaga daya beli mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan perluasan bansos tersebut, Abra menilai pemerintah bisa melakukan realokasi anggaran di luar kesehatan dan perlindungan sosial.
“Dari hasil evaluasi kami terhadap realisasi belanja pemerintah semester satu kemarin masih banyak yang belum terserap. Masih ada yang realisasi belanjanya di bawah 30 persen,” ucap Abra.
Dari situ, pemerintah masih bisa memiliki anggaran sehingga tidak perlu menambah defisit atau menarik utang baru.
“Daripada menambah defisit kita, menjadi beban APBN kita lagi nanti,” imbuh Abra.
Sumber: berbagai sumber