Lumajang, Gempita.co- Di hari ke 13 setelah erupsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) resmi mengakhiri operasi evakuasi. Operasi dihentikan lantaran sejak dua hari yang lalu Tim SAR menemukan kondisi tubuh korban sudah rusak di sejumlah lokasi terdampak erupsi.
Hingga Kamis (16/12/2021) tercatat sudah 49 orang ditemukan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Sementara 39 orang dinyatakan hilang dan sampai hari ini seluruh tim yang tergabung dalam satuan Basarnas masih berupaya mencari para korban.
“Sejak hari ke 7 hingga sekarang memang sering ada penambahan 3 hari, dan akhirnya berakhir sekarang ini,” ujar Komandan Tim Basarnas Jawa Timur Hari Adi.
Hari menambahkan, proses evakuasi dari cluster SAR Nasional memang dihentikan sesuai SOP, tetapi untuk SAR yang tergabung dari beberapa pihak lain dipersilakan jika masih tetap berupaya mencari dan tetap berkoordinasi dengan BPBD daerah terkait.
“Untuk teman relawan yang berada di cluster SAR kami persilakan sesuai kemampuan, yang mau pulang dipersilakan, yang mau lanjut juga dipersilakan dengan catatan tetap selalu waspada,” tambahnya.