Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Tinggal Sekian

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan antisipasi corona dengan melakukan karantina uang kertas dan logam selama 14 hari dan kemudian disemprotkan disinfektan, sebelum diedarkan. (Foto: Alinea.id)

Jakarta, Gempita.co – Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober berkurang USD1,5 miliar menjadi USD133,7 miliar dari posisi bulan September yang sebesar USD135,2 miliar.Demikian penjelasan dari Bank Indonesia (BI).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan penurunan cadangan devisa pada Oktober 2020 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” jelas Onny dalam keterangan resmi, Jumat.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Onny menambahkan Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Berikut ini posisi cadangan devisa Indonesia sejak Januari hingga Oktober 2020:

Januari USD131,7 miliar

Februari USD130,4 miliar

Maret USD121 miliar

April USD127,9 miliar

Mei USD130,5 miliar

Juni USD131,7 miliar

Juli USD135,1 miliar

Agustus USD137 miliar

September USD135,2 miliar

Oktober USD133,7 miliar

Sumber : Anadolu Agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali