Ini Penjelasan BMKG, Soal Fenomena Hujan Es di Kawasan Malang Raya, Jawa Timur

Jakarta, Gempita.co – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang memberikan penjelasan terkait fenomena hujan es yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Malang Raya, Jawa Timur.

Kepala Stasiun BMKG Malang Anung Suprayitno di Kabupaten Malang, Kamis (23/12/2021), mengatakan bahwa fenomena hujan es disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Awan CB pada tahap matang mengalami pendinginan atau kondensasi ekstrem, sehingga berpotensi turun dalam bentuk partikel es. Hujan es berasal dari awan CB, namun tidak setiap awan CB menimbulkan hujan es,” kata Anung dikutip dari Antaranews, Kamis, 23 Desember.

Sebagai informasi, di kawasan perumahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dilaporkan terjadi fenomena hujan es pada saat terjadi hujan deras pada Kamis, 23 Desember sekitar pukul 13.00 WIB.

Anung menjelaskan fenomena hujan es bersifat sangat lokal atau berada pada kisaran 5-10 kilometer dan dalam waktu yang singkat. Selain itu, kecil kemungkinan untuk terjadi kembali di tempat yang sama.

Menurutnya, terjadinya cuaca ekstrem pada masa pergantian musim merupakan hal yang wajar. Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan.

“Terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim hingga musim hujan,” ujarnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali