Bek raksasa Brazil Sao Paolo datang, Bima Sakti pun tersenyum di Piala Dunia U-17

Pelatih Bima Sakti bersama pemain Indonesia. (instagram @bimasakti_tukiman)
Pelatih Bima Sakti bersama pemain Indonesia. (instagram @bimasakti_tukiman)

SEMARANG, Gempita.co-Kesedihan Bima Sakti yang gagal dapatkan pemain Tottenham Hotspur tak berlama-lama karena ada bek Sao Paolo datang.

Bek Sao Palolo tersebut akan bergabung dengan skuad Bima Sakti pada Agustus mendatang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Bima Sakti diprediksi akan langsung memberikan satu tempat bagi bek kanan Sao Paolo berusia 16 tahun tersebut.

Bek Sao Paolo yang menjadi andalan Bima Sakti tersebut adalah Welber Halim Jardim.

Sesuai jadwal, Welber Halim akan menyusul skuad Bima Sakti pada Agustus 2023 lantaran masih ada jadwal bersama klub barunya tersebut.

Pemain berusia 16 tahun yang berposisi sebagai bek kanan tersebut akan langsung menjadi andalan Bima Sakti di Piala Dunia U-17.

Dengan segudang pengalaman Welber Halim Jardim di Palmeiras, Santos dan Sao Paolo maka diprediksi tak akan kesulitan saat menjalankan instruksi Bima Sakti.

Bima Sakti saat ini sudah mengumpulkan sejumlah pemain keturunan namun beberapa sudah dicoret karena tak sesuai kriteria.

Sebelumnya, Bima Sakti harus gigit jari karena gagal mendatangkan pemain idaman untuk memperkuat skuad Piala Dunia U-17.

Usut-punya usut ternyata calon pemain andalan Bima Sakti itu tak memiliki paspor Indonesia.

Karena gagal total alias gatot maka Bima Sakti pun harus segera berburu pemain lain yang bisa ditarik di Piala Dunia U-17.

Pemain andalan Bima Sakti tersebut adalah Gabriel Han Willhoft King yang saat ini memperkuat klub Tottenham Hotspur muda.

Jika semula Bima Sakti optimis bisa mendapatkan jasa Gabriel maka saat ini tidak untuk Piala Dunia U-17 yang digelar 2023.

Alasan Bima Sakti adalah kesulitan proses mendatangkan Gabriel Han Willhoft King.

Menurut Bima Sakti, saat ini Gabriel hanya bisa didatangkan melalui proses naturalisasi lantaran tak punya paspor Indonesia.

Untuk proses naturalisasi maka membutuhkan waktu yang tak pendek dan momen Piala Dunia U-17 akan terlewatkan.

Padahal Gabriel sebelumnya menjadi pilihan sempurna bagi Bima Sakti karena memiliki tinggi badan 174 cm serta berpengalaman.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali