Ukrania, Gempita.co- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan situasi di wilayah Kherson yang diduduki sebagai “bencana” karena ketinggian air pada Rabu (7/6) waktu setempat terus meningkat setelah bendungan Nova Kakhovka dan pembangkit listrik tenaga air runtuh Selasa pagi.
“Hari ini, kami telah berfokus sepanjang hari pada konsekuensi serangan teroris Rusia di pembangkit listrik tenaga air (Nova) Kakhovka. Lusinan permukiman di wilayah yang kami kendalikan telah terendam banjir. Ribuan rumah terendam banjir!” kata Zelensky dalam pidato malamnya, disitat CNN, Kamis (8/6).
“Situasi di wilayah Kherson yang diduduki benar-benar bencana besar. Para penjajah meninggalkan begitu saja orang-orang dalam kondisi yang mengerikan ini. Tanpa penyelamatan, tanpa air, hanya di atap rumah masyarakat yang terendam banjir,” tambahnya.
Zelensky menyerukan tanggapan kemanusiaan yang “jelas dan cepat” dari komunitas internasional. Dia mengatakan, sulit untuk mengetahui berapa banyak orang di wilayah Kherson yang diduduki sementara dapat meninggal tanpa penyelamatan, tanpa air minum, tanpa makanan, tanpa perawatan medis.
Main Ancam Evaluasi, Pengamat Sebut Posisi Bacawapres Muhaimin dan AHY Sangat Riskan
Dia mengatakan militer dan layanan darurat Ukraina menyelamatkan orang sebanyak mungkin, meskipun ada tembakan dari Rusia.
“Tetapi diperlukan lebih banyak upaya. Kami membutuhkan organisasi internasional, seperti Komite Palang Merah Internasional, untuk segera bergabung dalam operasi penyelamatan dan membantu orang-orang di wilayah pendudukan Kherson,” kata Zelensky.
Presiden Ukraina mengungkapkan rasa frustrasinya dengan mengatakan, “Sayangnya, perhatian dunia tidak cukup.”