Akhirnya Belanda-Denmark kompak Kirim F-16 ke Ukrania

Gempita.co-Belanda dan Denmark akhirnya sepakat untuk menyediakan jet tempur F-16 bagi Ukraina yang menjadi langkah terbaru oleh sekutu Barat untuk berperang melawan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mencari jet canggih selama berbulan-bulan untuk memperkuat angkatan udara era Soviet Ukraina di tengah serangan balasan terhadap pasukan Rusia di timur.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Washington mengumumkan persetujuan transfer F-16 pada Jumat, dengan pelatihan pilot Ukraina akan dimulai bulan ini, yang memungkinkan Ukraina untuk mulai mengerahkan jet pada awal 2024.

“Benar-benar bersejarah, kuat, dan menginspirasi kami”, kata Zelensky bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte saat berkunjung ke pangkalan angkatan udara Eindhoven di Belanda, Minggu (20/8/2023), dikutip AFP.

Rutte mengatakan jumlah F-16 yang diberikan ke Kyiv belum ditentukan, tetapi Zelensky mengatakan dalam pernyataan selanjutnya bahwa “Prajurit kami akan menerima 42 pesawat tempur hebat”.

Zelensky kemudian melakukan perjalanan ke pangkalan angkatan udara Skrydstrup Denmark dan disambut oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen.

“Kami juga tahu bahwa Anda membutuhkan lebih banyak, dan itulah mengapa hari ini kami mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan 19 jet tempur F-16 ke Ukraina,” tutur Frederiksen.

Enam jet akan dikirimkan pada akhir tahun ini, delapan tahun depan, dan lima pada 2025, katanya.

“Ini adalah dukungan yang sangat kuat bagi kami – misi pelatihan sudah dimulai,” kata Zelensky.

“Kami melakukan yang terbaik untuk mendapatkan lebih banyak hasil untuk Ukraina,” tambahnya. “Secara khusus, hari ini kita membahas perluasan misi pelatihan.”

Dalam pernyataan terpisah, Zelensky berterima kasih kepada AS yang memiliki aturan ketat tentang penjualan atau transfer peralatan militer Amerika oleh sekutunya.

“Saya juga berterima kasih kepada Presiden Joseph Biden, kedua partai di Kongres AS, dan seluruh rakyat Amerika atas dukungan yang tak tergoyahkan dan langkah positif yang berkelanjutan untuk koalisi penerbangan dan untuk kepentingan kebebasan kita bersama,” katanya.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali