Brebes, Gempita.co – Forum Guru Besar dan Dosen Putra Putri Brebes (Yayasan Rumah Cinta Brebes), Rabu, 5 Agustus 2020 atau tanggal 10 Zulhijah 1441 Hijriah, mengadakan gerakan berkurban di kampung halaman.
Hewan kurban Idul Adha 1441 H tersebut distribusikan ke-9 kecamatan di Kabupaten Brebes, yaitu Kecamatan Larangan, Tanjung, Wanasari, Ketanggungan, Tonjong, Brebes, Bulakamba, Losari, dan Jatibarang.
Kegiatan kurban yang bersinergi dengan Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) Brebes ini, sangat diapresiasi semua pihak, khususnya masyarakat yang saat ini tengah terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Forum Guru Besar dan Dosen Putra Putri Brebes (Yayasan Rumah Cinta Brebes) dibina langsung oleh Prof. Dr. Rustono, M. Hum., Prof. Dr. Hamidah, SE., M.Si. Prof. Dr. Anton Satria Prabuwono, Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, M.S., Dr. Maufur, M.Pd. dan Dr. Abdul Aziz, M.Ag.
Berikut 6 hal yang menjadi dasar pertimbangan Yayasan Cinta Brebes berkurban di kampung halaman yang disampaikan oleh Dodi Kurniawan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes, salah satu relawan dan koordinator kurban:
1. Lebih membutuhkan.
Sebanyak 327 ribu jiwa di Indonesia menjadi kategori mustahik darurat daging kurban. Tercatat rata-rata mereka hanya mengkonsumsi 0,24 Kg daging/tahun
2. Lebih memberdayakan
Dibeli langsung dari peternak lokal di Brebes, bukan dari bisnis peternakan besar.
3. Lebih tepat sasaran
Disalurkan bagi warga yang membutuhkan dan meningkatkan gizi di wilayah terpencil pedalaman Brebes.
4. Penyaluran lebih luas
Program kurban menjangkau wilayah Brebes yang lebih luas di 17 Kecamatan
5. Sesuai prosedur keamanan masa pandemi
Baik dalam hal pemilihan hewan maupun proses penyembelihannya sesuai syariah dan memenuhi prosedur keamanan dan kesehatan di masa pandemi Covid-19
6. Lebih terjangkau
Hewan kurban dibeli langsung dari peternak lokal dengan harga lebih terjangkau.