Kairo, Gempita.co – Penemuan koleksi lebih dari 13 peti mati tertutup utuh berusia 2.500 tahun diumumkan pemerintah Mesir.
Seluruh peti mati itu ditemukan di sebuah situs arkeologi di kompleks pemakaman Saqqara di Giza, demikian disampaikan Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir dalam sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan kementerian setempat, peti-peti mati itu ditemukan bersama dengan tiga ceruk tertutup, digali dari dalam lubang sedalam 11 meter.
Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir Khaled al-Anany dan Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan (Supreme Council of Antiquities/SCA), mengunjungi situs tersebut pekan lalu dan memeriksa upaya penggalian di dalam lubang itu.
“Penemuan ini menandai jumlah peti mati terbanyak yang ditemukan di satu area pemakaman sejak penemuan Asasif Cachette,” ujar sang menteri, mengacu pada penemuan 30 peti mati kuno pada Oktober 2019 di kompleks pemakaman Asasif di Provinsi Luxor, Mesir Hulu.
“Penemuan di Saqqara meliputi koleksi indah berbagai peti mati kayu berwarna yang warna dan prasastinya masih dalam kondisi baik meski telah melewati 2.500 tahun,” kata Waziri, yang memimpin misi arkeologi Mesir di Saqqara, kepada Xinhua.
Waziri mengatakan jumlah pasti peti mati yang digali serta identitas dan gelar pemiliknya masih belum diketahui, namun akan semuanya terungkap dalam beberapa hari mendatang mengingat upaya penggalian masih dilakukan.
“Misi ini melanjutkan upaya penggalian di situs tersebut dan diperkirakan akan menghasilkan banyak penemuan baru lainnya terkait lubang, peti mati kayu berwarna, dan patung,” tambah sang kepala SCA.
Sejumlah penelitian awal mengungkapkan bahwa peti-peti mati itu tertutup sepenuhnya dan belum dibuka sejak dikubur di dalam lubang tersebut, imbuh pihak kementerian.